Dibalik setiap penampilan mereka yang kita lihat, rupanya ada rahasia yang mereka sembunyikan. Kata suci sudah tidak cocok lagi digunakan, karena hal tabu rupanya mereka coba praktekan.
Apa yang kita lihat masih masih ditutupi. Setiap kebenaran masih berupa rahasia. Bukan hal suci mereka yang kita tunggu, melainkan hal tabu.
Pengakuan Greesel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam menunjukan pukul 22.00 malam saat papa mengajak istrinya untuk berhubungan badan. Namun sayangnya hal tersebut ditolak mentah-mentah karena alasan sepele, yakni mood yang tak mendukung
"Engga mau, aku lagi engga pengen. Ntar aja" Ujar sang istri yang lebih memilih tidur daripada menyanggupi permintaan sang suami.
Mendengar itu, papa hanya bisa menerima keadaan. Dirinya pun pergi keluar kamar dan duduk menyendiri di meja makan sambil mengerjakan sisa pekerjaannya yang masih belum selesai.
Belakangan ini beban kerja nya sedang amat sangat berat hingga membuat dirinya stress ditambah sang istri yang sedang tak mood berhubungan badan membuat kepalanya sakit. Padahal beberapa hari belakangan libido nya sedang tinggi dan ia ingin sekali berhubungan badan untuk menyalurkan seluruh nafsunya. Meskipun dirinya hampir menginjak usia 50 tahun, tapi ia merasa nafsu nya untuk berhubungan badan tidak pernah berkurang sedikit pun. Oleh karenanya, penolakannya yang dibuat istri nya itu benar-benar membuat dirinya tak nyaman.
Saat tengah asik berkutan dengan angka-angka, papa dikejutkan sesosok wanita yang berjalan melewatinya. Wanita itu tak lain adalah anaknya, Greesel, yang nampak sedang mengambil air untuk minum. Tanpa adanya interaksi diantara mereka, Greesel kemudian berlalu ke kamarnya sementara Papa terus memperhatikan hingga bayangan itu tak terlihat lagi.
Selama ini Papa tak pernah menyangka bawa anaknya itu punya tubuh yang bagus. Benar, semenjak Greesel bergabung kedalam idol group, banyak perubahan yang terjadi pada penampilannya. Dari wajah yang lebih terawat, hingga bentuk badannya yang nampak semakin indah dari waktu ke waktu. Wajahnya yang semakin cantik ditambah payudaranya yang bulat itu menempel dengan sempurna di badannya yang tinggi serta langsing, melahirkan keindahan yang memanjakan mata.
Entah apa yang merasukinya malam itu. Kini nafsu telah mangambil alih tubuhnya, hingga ia punya keinginan kuat untuk bisa mencicipi tubuh anaknya terserbut. Setelah menunggu hingga saat yang tepat. Akhirnya ia bertekad untuk menuntaskan keingin nya itu. Ia tak akan gentar, karena yang ia inginkan saat ini hanya satu yaitu tubuh anaknya, Greesel.
---
Dinihari selepas semua pekerjaannya selesai. Papa menyimpan semua berkas yang ia kerjakan di kamar tidur, sebelum ia berjalan ke arah kamar lain yang terletak di lantai dua. Dengan tekad yang suda bulat, ia berjalan ke arah Greesel kemudian mengarahkan tangannya kegagan pintu coklat yang sudah tertutup dengan rapat.
Ia tahu betul anaknya itu tak pernah mengunci pintu kamarnya. Dengan gerakan perlahan agar tak mengeluarkan suara mencurigakan, ia membuka pintu dan masuk kedalam kemudian menutupnya serta menguncinya. Di dalam kamar yang hanya diterangi lampu tidur dengan nyala remang-remang Papa berjalan mendekat ke arah Greesel yang sudah tertidur pulas.
