4

2.7K 232 9
                                    

"Al, menurut lo aneh gak sih? kalau rumah Zeea kemalingan harusnya harta benda Om Juan banyak yang hilang. Kalau ini khusus pembunuhan, harusnya Om Juan gak cuma pingsan tapi mati. Dan para pekerja di rumah ini harusnya banyak yang mati juga tapi kok ini malah pada ngilang gak tau kemana" ucap Dena yang baru saja melihat rekaman cctv rumah Zeea.

Mereka pergi ke rumah Zeea untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, tentu mereka sudah mendapatkan izin dari Zeea untuk masuk ke dalam rumahnya.

Hasil rekaman cctv tidak ada kejadian yang mencurigakan, semua hasil rekamannya sama, seperti hari-hari sebelumnya.

Dan hasil rekaman cctv kemarin malam hanya memperlihatkan pertengkaran Juan dan Mia, dan saat itu semua pekerjaan masih ada di dalam rumah Juan.

"Mungkin pas kejadian itu, cctv nya gak hidup" ucap Alga sambil berjalan menuju keluar.

"Berarti pelakunya bukan orang luar, orang dalam yang udah tahu seluk beluk rumah ini" ujar Dena.

"Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, kemana semua orang yang kerja di sini?" sambungnya lagi.

"Kita belum lihat ke bagian belakang rumah ini, siapa tahu di sana ada petunjuk" ujar Alga.

"Saran gue Al, kita gak usah ikut campur dari pada nanti malah dapet masalah" ujar Dena menghentikan langkah Alga.

"Tapi gue kenal sama plat nomer mobil yang ada di rekaman cctv tadi" ujar Alga berbalik menghadap Dena.

"Plat nomor mobil kan bisa aja sama" balas Dena lalu mendudukkan dirinya di atas motornya.

"Tapi nomor khusus dan lo tahu, siapa yang pake plat nomor itu. Gue harus cari tahu ada hubungan apa dia sama Juan" ujar Alga.

Tadi saat melihat rekaman cctv dia melihat satu mobil dan terlihat dari cctv ada empat kali mengunjungi rumah Juan. Bahkan Juan dan Mia terlihat akrab dengan orang yang ada di dalam mobil tersebut.

"Apa perlu kita cek cctv sekali lagi? siapa tahu kita ngelewatin sesuatu yang penting"

"Buat sekarang gak perlu, gue harus pulang. Mama gue bilang adek gue lagi bikin ulah lagi" ujar Alga yang baru saja membaca pesan dari Shakira.

"Bukannya lo bilang dia habis cek up hari ini?"

"Cek up doang gak ngaruh buat dia, sakit aja masih inget main. Kecuali sakitnya udah parah baru dia diem nempel sama Papa" ujar Alga lalu masuk ke dalam mobil.

"Gue balik dulu" pamit Alga lalu segera pergi meninggalkan halaman rumah Zeea.

Dena memperhatikan sekeliling halaman rumah Zeea. "Kalau perampokkan harusnya mobil mewah juga hilang, terus ada baku hantam juga tapi ini rapi banget jir. Kayanya pelakunya orang dalam, tapi siapa? ya kali semua yang kerja di sini yang ngelakuin" monolog Dena yang masih penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan keluarga Zeea.

"Gue yakin ada yang gak beres tapi harus cari petunjuk. Tapi kalau main orang itu sebagus ini. Gue gak yakin bakalan tahu pelakunya" monolog Dena lalu menaiki motornya lalu pergi meninggalkan halaman rumah Zeea.

..........

Alga baru saja sampai di rumah, yang langsung di sambut oleh adiknya yang tengah bermain dengan kelincinya di halaman rumah.

Alga turun dari mobil lalu berjalan mendekati adiknya. "Lo gak lihat sekarang udah jam berapa?" tanyanya berdiri di hadapan adiknya.

"Gak, kan di luar gak ada jam" jawab Raksa mendongakkan kepalanya menatap Alga.

"Abang baru pulang?"

"Mana Papa?" tanya balik Alga melihat ke sekelilingnya.

"Masih di kantor kali, kalau Mama lagi masak" jawab Raksa lalu kembali melanjutkan acara memberi makan kelincinya.

"Ayo makan lagi anak pintar, anak baik" ucap Raksa memberikan sepotong buah mangga pada kelincinya.

Tanpa aba-aba Alga menarik telinga adiknya. "Aduh!! Abang sakit" teriak Raksa berusaha melepaskan tangan Alga yang masih menarik telinganya.

"Masuk kamar, mandi habis itu turun ke bawah gue tunggu di ruang keluarga" tegas Alga melepaskan telinga adiknya setelah berhasil membawa adiknya masuk ke dalam rumah.

"Sakit tahu, Mama Abang nih-"

"Salah kamu sendiri dari tadi Mama suruh udahan malah lanjut main di depan, kan Mama udah bilang. Udah sore mandi, adek gak mau dengerin Mama" sela Shakira berjalan mendekati kedua anaknya.

"Tadi kamu bilang dari rumah sakit, siapa yang sakit Bang?" tanya Shakira pada anak sulungnya.

"Papa temen aku yang sakit Ma, kata dokter karena kecapekan" jawab Alga mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga.

"Abang dari rumah sakit jenguk Papa-nya temen Abang? kok gak sekalian jenguk aku, aku juga dari rumah sakit loh" ujar Raksa mendudukkan dirinya di sebelah Alga.

"Lo gak denger tadi gue ngomong apa?" tanya Alga menatap tajam adiknya.

"Sejam lagi baru mandi-"

"Sekarang Raksa" tegas Alga menujuk ke arah tangga yang menuju ke kamarnya.

"Iya" jawab Raksa lalu dengan terpaksa dia berjalan menuju ke kamar kedua orang tuanya.

"Aku mau mandi kamar Mama, malas naik ke atas" ucapnya ketika Alga trus menatap ke arahnya.

Alga mengalihkan perhatian setelah adiknya masuk ke dalam kamar Mama-nya. "Gimana hasil cek up hari ini Ma?"

"Paru-parunya bagus gak ada masalah, kalau jantungnya belum cek up" ujar Shakira tersenyum lembut pada Alga.

"Tapi besok pagi kita cek up" sambungnya lagi.

"Kenapa dia banyak alasan lagi buat periksa jantungnya?" tanya Alga menatap Shakira dengan serius.

"Bukan banyak alasan tapi tadi kita datang terlambat jadi pas sampai rumah sakit dokternya udah nanganin pasien yang mau operasi" bohong Shakira.

Tadi tidak jadi cek up ke dokter jantung karena anak bungsunya yang tidak mau, entah karena apa anak itu tidak mau cek up jantungnya kali ini. Tadi di rumah sakit Raksa juga sedikit bertengkar dengan Saga karena dia terus mencari alasan agar tidak bertemu dengan dokter jantung.

"Besok suruh Azka masuk Ma, aku ada perlu sama dia" ujar Alga lalu bangkit dari duduknya.

"Dia udah boleh-"

"Gak dekat-dekat sama Raksa. Aku ada tugas buat dia" sela Alga.

"Dia gak terima tugas dari siapa pun kecuali Raksa atau Papa" sahut Saga yang baru saja pulang dari kantornya.

"Aku pinjam sebentar" ujar Alga mengalihkan perhatiannya pada Saga.

"Ada masalah apa? coba cerita dulu sama kita. Siapa tahu kita bisa bantu" ujar Saga berjalan mendekati anaknya.

"Kalau ada masalah itu cerita jangan atasi sendiri. Ada Mama Papa yang bisa bantu kamu" imbuh Shakira.

"Cuma masalah sedikit, nanti aku ceritain. Mama urus aja dulu anak bontot Mama, dari tadi mandi belum keluar juga, tuh anak mandi apa tidur di kamar mandi" ucap Alga lalu pergi ke kamarnya.

"Kamu tahu Alga kenapa?" tanya Shakira pada suaminya.

Biasanya Saga meminta seseorang untuk mengawasi anaknya dari kejauhan, dan setiap harinya orang suruhan Saga selalu melaporkan apa saja kegiatan Alga di luar.

"Aku belum dapat laporan apa-apa hari ini, coba nanti aku tanya"

Shakira mengangguk kecil. "Coba lihat Raksa udah selesai mandi apa belum, aku mau siapin makan malam. Sama tadi dia belum minum vitamin, sekalian suruh Raksa minum vitamin. Tapi jangan di ajak ribut lagi kaya tadi di rumah sakit"

"Ada lagi?" tanya Saga.

"Itu aja cukup" balas Shakira lalu pergi ke dapur, sedangkan Saga pergi ke kamarnya untuk melihat anak bungsunya.

ALGA WIJAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang