21

2.6K 276 12
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 Jennie sudah bersiap untuk pulang.

Sesampainya di apartemen, Jennie melihat Lisa duduk di ruang tivi sambil rebahan.

" Kau sudah pulang?" Tanya Lisa .

" Hhmmmm.." Jennie mengangguk sambil melepaskan high hills nya dengan duduk di sofa seberang Lisa.

Lisa tak banyak bicara pada Jennie hari ini.

" Bagaimana mabuknya semalam? bisa-bisanya pulang dengan keadaan basah kuyup kotor dan merepotkan orang lain pula?!" Omel Jennie.

" Mhiane...aku sudah terbiasa dan bambam juga sering mengantar dan menginap di apartemen ku.." ucap Lisa dengan pandangan masih menghadap tivi.

" Kenapa kau mabuk seperti itu? bagaimana jika tidak ada temanmu itu,jika ada orang jahat mencelakai mu bagaimana?" Kesal Jennie.

Lisa mengubah posisi nya menjadi duduk dan menghadap Jennie.

" Apa peduli mu?kau saja sibuk dengan urusan pribadi mu?bukankah kita tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing?aku saja tidak mencampuri urusan pribadi mu dan pria itu?"Lisa menekan kata pria itu dengan intonasi yang sangat jelas.

" Lisa please ini tidak ada hubungan nya dengan V?"

"Oh..jadi namanya V...nama yang lembek seperti pantat babi( ledek Lisa)....Jika ada hubungannya dengan dia,apa peduli mu padaku Jennie?kau saja tidak mempercayai ku dan kau lebih memilih dekat dengan pria lain,sedangkan di kontrak itu kita tidak boleh dekat dengan siapapun itu,dan kau melanggar janjimu sendiri,jika salah satu diantara kita dekat dengan pria atau wanita lain bukankah kontrak kita gagal?kau melupakan itu? so??jika kau ingin membatalkan kontrak partner diantara kita cukup bilang saja Jennie jangan mempermainkan ku di belakang!" Marah Lisa.

Lisa tertawa kecil...

" Apakah kurang jelas penjelasan ku?" Tanya Lisa sambil menatap Jennie.

" Sangat jelas tuan manoban.." ucap Jennie.

" Jika begitu putuskan lah Jennie,kau dengan siapa?jika kau memilih dengannya kontrak kita batal dan kau bisa pergi dari sini jika kau masih ingin denganku,tinggalkan pria itu dan stay lah disini bersama ku..." Lisa kembali duduk dan kembali melihat tivi yang di depannya.

" Kau sama saja dengan wanita lain tidak punya pendirian, seenaknya saja memutuskan sesuatu tanpa persetujuan dari pihak yang bersangkutan...apa bedanya kau dengan wanita lain yang aku tiduri selama ini?" Ucap Lisa tanpa sadar telah menyakiti hati Jennie.

Plakkkkkk

Satu tamparan keras mendarat di pipi Lisa

" Aku juga seperti ini karenamu Lisa!!!!kau memanfaatkan aku yang mabuk dan mengajak ku tidur denganmu,dan bodohnya aku mengiyakan ajakanmu!!!kita disini sama-sama salah Lisa,dan yang paling dirugikan adalah aku!!" Jennie menunjuk wajah Lisa .

" Aku sudah menolak melakukan kontrak sialan ini, tapi kau muncul di hadapan papaku ,kau licik Lisa ,kau kira aku tidak tau niatanmu hanya untuk berhubungan sex saja denganku,kau BRENGSEKKKK lisa,aku membenci mu...aku benci denganmu..Lisa!!!" Jennie memukul dada Lisa sambil menangis.

Jennie langsung berlari ke arah kamar Lisa dan mengemasi semua pakaiannya, setelah selesai mengemasi pakaian nya Jennie keluar dengan menyeret koper miliknya.

" Terimakasih atas semua nya"jennie keluar dari apartemen Lisa dengan rasa kecewanya, bisa-bisanya pria itu berfikir jika dirinya sama saja dengan wanita yang pernah ia tiduri sebelumnya.

Lisa tidak mencegah atau menyusul Jennie karena dirinya juga dikuasai rasa emosinya.

Prangggggggg

MY PARTNER (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang