halo! gue senja.

7 1 0
                                    

"bertemu, berkenalan, pendekatan. aku memulai semuanya dari awal."
- senja, 2024

-

ruangan bernuansa warna pastel itu sedang memperhatikan pemiliknya yang sedari tadi berdiri di depan kaca. sebuah buku berada di genggamannya, buku yang selalu ia bawa kemana pun ia berada.

kamar indah itu menghela napas lega saat pemiliknya pergi keluar kamar, sedari tadi kamar indah itu menjadi saksi bisu kegugupannya.

dia senja, gadis yg gemar menulis tentang sehari harinya di sebuah buku yg bersampul simple hanya ada warna warna abstrak yg indah. buku yg menjadi tempat senja mencurahkan semua masalahnya, semua kebahagiannya, dan semua kekesalannya.

buku itu di beri nama "buku senja".

"kakak, nanti pergi sekolah bareng adek ya?" ucap bunda vivi.

"emang adek engga bareng ayah, bun?" tanya senja.

"engga tau tuh adek, kamu tanya aja sendiri coba." ucap bunda vivi.

qella bulan dewata, adik satu satunya senja dan menjadi anak bungsu keluarga dewata.

senja menoleh ke adiknya yang sedang mengunyah roti isi di sampingnya dengan wajah cemberut.

"kamu kok engga bareng ayah, dek?" tanya senja sambil mengambil roti isi nya lalu mengunyahnya.

"aku males sama ayah." ucap bulan.

senja mengangguk. ia tahu jika bulan sedang marah kepada ayahnya.

"ayo kak. mending kita berangkat aja." ajak bulan.

senja berdiri, "ayo."

"BUN—"

bunda menepuk bahu senja yang hendak berteriak.

"heh bunda di belakang kalian, engga usah teriak gitu kakak." ucap bunda vivi.

"hehe maaf bun, kakak kira bunda di atas tadi." ucap senja di barengi dengan kekehan bunda.

"bunda, adek sama kakak berangkat ya bun." pamit bulan yang sedang menyalami bunda.

"iya sayang sayang nya bunda, hati hati bawa motornya kak jangan ngebut ngebut, jalanan rame kalo pagi gini." senja mengangguk mendengar nasehat bundanya.

"dadah bunda, assalamualaikum." ucap bulan dan senja.

"waalaikumsalam."

-

motor hitam merah bermerk aer*x itu terparkir di halaman parkir sekolah Jiwa Bangsa. tubuh kecil yang mengendarai sepeda motor itu turun dari motor dan langsung berlari menuju kelasnya.

senja harus mencari kelasnya lagi dan berbaur dengan teman sekelasnya. ia sebenarnya sudah kehabisan energi untuk berkenalan dengan orang baru tetapi jika tidak bersosialisasi maka di kelas ia tidak akan mempunyai teman.

kurikulum merdeka memang melelahkan bagi senja. seperti sekarang, ia harus berpisah kelas dengan teman kelas X nya. XI P1 menjadi kelasnya sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ku Tulis Tentangmu di Buku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang