Chapter 25

71 11 1
                                    

Happy reading!!!

*****

"

Jika sudah perihal hati, orang lain tidak berhak untuk ikut campur selain diri sendiri."

-Regar Yovandra-

3 November 2022.

Acara pentas seni sekolah dimulai. Mulai dari jam enam pagi, sekolah sudah dipenuhi dengan kehadiran para murid. Acara kali ini sangat special, yang dimana sekolah mengundang beberapa murid dari sekolah lain. Mia, Selyn, dan Aruna juga ikut hadir karena sekolah mereka juga mendapatkan undangan.

Di tengah lapangan sekolah yang sangat luas, di tengah ratusan orang yang sedang berlalu lalang, Gaby berdiri dengan membawa sebotol air mineral. Sebuah name tag yang dikalungkan di lehernya, menandakan bahwa dia merupakan salah satu panitia.

"Woy, Gaby!!"

Gaby yang sedang menggulir layar ponsel, membalikkan tubuhnya. Terkejut saat melihat ketiga temannya berlari menuju ke arahnya.

"Wahh, bu ketua kelas nih. Cakep banget lo hari ini, Gab," seru Mia saat berdiri di hadapan Gaby.

"Dih, tumben banget segala muji gue. Kesambet setan sekolah gue lo?"

"Ada ya orang dipuji bukannya seneng tapi malah ngatain."

Mereka tertawa mendengarnya. Aruna tersenyum saat melihat Gaby tertawa hari ini. Dia bisa melihat wajah Gaby yang terlihat lelah.

"Hari ini ada penampilan apa nih? Gue tadi sempat dikasih tau kalau akan ada penampilan dari setiap kelas," ucap Selyn dengan membawa sebungkus telur gulung. Entah, dia mendapatkannya dari mana.

"Banyak sih. Nanti juga ada penampilan sumbangan dari temen-temen lain. Bisa dari sekolah lain juga."

"Kelas lo tampil juga kan?" Gaby mengangguk.

Mereka sempat diam saat panggilan telepon masuk dari ponsel Selyn. Mereka memberikan ruang untuk Selyn berbicara dengan teleponnya lebih dulu.

"Gue di suruh kumpul dulu nih sama guru. Gue duluan ya, nanti acara selesai kita ketemu lagi." Setelah itu, Selyn berlari pergi menuju rombongannya.

"Regar Yovandra. Ada cerita apa yang belum gue tau?"

Gaby terkejut saat Mia mengucapkan nama Andra. Dia beralih menatap Aruna yang sedang menatap ke arah lain. Gaby menghela napas panjang. Sudah dia duga, bahwa Mia pasti akan tau dalam waktu lama atau cepat.

"Lagi males buat bahas itu, Mi. Gue juga yakin kalau lo sebenarnya udah tau semua ceritanya."

Dimulai dari perasaan yang mulai hadir, lalu hubungan yang semakin dekat, sebuah kenyataan tak  terduga tentang hubungan Andra yang baru di publish, sampai kandasnya hubungan Andra dan kekasih, Gaby menceritakan semuanya kepada Aruna semalam. Dan selanjutnya, Gaby yakin setelah dia bercerita, giliran Aruna yang langsung melaporkan pada Mia. Ketahuilah, baik Aruna, Mia, Selyn, maupun Caca, mereka tidak akan membiarkan laki-laki manapun melukai hati Gaby. Itulah alasan mengapa Aruna menceritakan semua pada Mia, karena hanya Mia lah yang bisa membuat Gaby sedikit tersadar.

"Gue nggak habis pikir sama jalan pikiran lo, Gab. Bisa-bisanya lo masih mau terima kehadiran dia di saat dia udah berhasil melukai perasaan lo?!"

"Nggak ada yang melukai dan dilukai, Mia. Gue ngelakuin semua ini atas kemauan diri gue sendiri. Soal perasaan itu hanya gue yang bisa memutuskan untuk hadir atau nggak. Andra nggak tau apa-apa."

Time With You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang