chapter 6

26 4 1
                                    

Selamat membaca ^^
______________________

.

.
Di pagi yang cukup cerah, naufal bangun dari tidur lelapnya, ia lalu duduk dan melamun untuk mengumpulkan energi agar ia bisa beraktivitas hari ini.

Setelah itu ia menoleh ke arah samping dan mendapatkan kakanya nathan yang sedang tertidur.

Ia lalu mengingat apa yang terjadi tadi malam, ia lalu mengelus ngelus dada nya sendiri.

"Untung aja kaka ngk marah"

Ia tau jika kakanya serius itu akan membuat kegoncangan dunia. Ia tak ingin mengulangi apa yang ia lakukan di malam kemarin.

Sungguh membuat merinding!

Ia lalu mengecup pipi kakanya singkat lalu ia berdiri dan masuk ke kamar mandi.

Tanpa ia sadari sang kaka sudah bangun dari tadi tapi ia tidak menyadari, nathan hanya menunggu adiknya pergi lalu ia bangun.

Ia terkekeh kecil karna perlakuan sang adik yang tidak Biasanya.

Yaaa.... biasanya mereka selalu bertengkar atau mengolok satu sama lain.

Nathan pun tersenyum kembali dan menunggu adik kesayangannya selesai mandi.

1 menit

2 menit

3 menit

Lalu ada suara pintu terbuka.

CKLEK!

Nathan pun meringai kecil sambil memposisikan tubuhnya menghadap sang adik.

"Sudah selesai hm?"

Naufal hanya menatapnya dengan muka datar lalu menguap bertanda ia masih ngantuk.

!Sedikit info!
Naufal kalau sekali nangis pasti dia cepet banget buat ngantuk pengennya tidur doang.

"Masih ngantuk hm?" Tanya lagi sang kaka.

Naufal hanya mengangguk kecil dan berjalan ke arah kakanya lalu menyandarkan kepalanya di lengan kakanya.

"Naufal, pake baju dulu" ucap sang kaka

"Males" balas naufal

"gantiin kak" lanjutnya.

Nathan tersentak ngk biasanya adiknya bersikap manja kepadanya.

"Naufal?"

"Hmm knapa kak?"

"Ini kamu kan"

Setelah di gantikan pakaian oleh sang kaka, naufal lalu menghampiri kakanya dan memasang muka bingung.

"Ngk biasanya loh kamu manja, biasanya ngk mau"

Naufal hanya menghela nafas kasar, kakanya nyadar ngk sih apa yang terjadi tadi malam.

"Gara gara kakak, ngapain malam malam marahin aku pake muka kek mau bunuh orang aja, aku kan jadi takut" jelas naufal dengan muka cemberut.

"Ouh adik aku ternyata takut sini peyuk sama kaka" ucap nathan sambil melebarkan tangannya ke samping.

Tanpa berpikir panjang naufal menghampiri sang kaka lalu memeluknya.

"Kamu ngk udh ke kampus dulu ya, badanmu panas"

Naufal menatap sang kaka bingung, panas? Dia tidak merasakan pusing atau berkaitan dengan penyakit demam. Ini aneh.

"Aku tidak demam dan aku tidak merasakan apa apa di tubuhku kak"

HE IS MINE! BXB (Reynfal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang