Part 15 [Bandung & Kenangan]

4.1K 286 4
                                    

Selamat membaca, sorry for typo.

Setelah satu hari kemarin di habiskan untuk mengikuti seminar dan mengisi materi, hari kedua di Bandung, kami memilih untuk berjalan-jalan di tempat hits seperti Braga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah satu hari kemarin di habiskan untuk mengikuti seminar dan mengisi materi, hari kedua di Bandung, kami memilih untuk berjalan-jalan di tempat hits seperti Braga.

Menurut internet yang aku baca sebelumnya, nama jalan Braga ini cukup di kenal sejak pemerintahan Hindia Belanda. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap di pertahankan sebagai salah satu maskot dan sekarang di jadikan objek wisata kota Bandung yang dulu di kenal sebagai Paris Van Java.

Tempat ini sangat cocok di lewati di hari sore ke malam, estetika jalanan yang memanjakan mata dengan banyak lukisan yang menambah kecantikan tempat itu.

Aku dan Sakha memilih singgah di satu cafe yang cukup ramai dan memiliki suasana yang tenang, jika di tempat seperti ini Sakha pasti tak akan menolak untuk mencicipi makanan disini.

"Di deket sini ada orang-orang yang suka cosplay jadi hantu lho, kita kesana yuk nanti?"

"Ngapain?"

"Ya lihat-lihat, minta foto."

"Buat apa minta foto sama hantu?"

"Ya biar seru lah, mereka kan memperlihatkan skill make up menjadi sesuatu yang bisa kita nikmati."

"Apa yang bisa di nikmati dari hantu?"

"Jadi, kamu mau kesana atau enggak?" tanyaku sedikit emosi.

"Boleh."

Nah kan, hobi sekali dia membuatku kesal.

Kami menikmati suasana sore hari ini dengan tenang, secangkir minuman hangat sembari menatap kendaraan yang berlalu lalang di luar.

"Gak tahu kapan terakhir kali aku bisa santai begini, ternyata seru juga," gumaman Sakha membuatku mengalihkan pandangan dari jalanan di luar cafe.

"Makanya, hidup itu harus balance. Jangan kerja terus," balasku yang membuatku terkekeh, indah sekali pemandangan Sakha yang sedang tersenyum.

"Oke, aku akan coba atur ulang jadwal kerjaku. Tapi kamu mau temenin aku buat jalan-jalan kayak gini?"

"Siapa yang gak mau jalan-jalan buat liburan?"

"Aku kira kamu cuma suka diam diri di rumah, gambar desain bangunan-bangunan random yang cuma kamu simpan."

"Kok kamu tahu?"

"Apa yang gak aku tahu?" balas Sakha.

Aku tidak mengira jika Sakha akan tahu kebiasaanku berdiam diri di rumah.

"Kamu masuk ke ruang kerjaku?"

"Pernah satu kali, waktu itu pintu ruangannya kebuka dan aku lihat banyak kertas berantakan di atas meja, jadi aku beresin dan ternyata kertas itu sketsa bangunan."

Flawless WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang