Selang beberapa puluh menit kemudian bel masuk berbunyi. Waktu istirahat sekarang telah berakhir.dan para siswa-siswi pun dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing.
Rhea dan Dayra sudah berada dikelas. Satu persatu anak kelas mereka masuk kedalam kelas. Dan ditutup dengan masuknya pengajar.
Kini adalah pelajaran seni budaya. Yang dimana, sekarang siswa maupun siswi sedang ditunjuk secara random/acak untuk melakukan presentasi materi, yup seperti murid cosplay guru. Kurang lebih seperti itu presentasinya.
"Sampai disitu saja penjelasan dari saya, Terimakasih..."Tutup seorang siswi dengan rambut pendek sebahu tak lupa jepitan Korea yang menghiasi pinggir rambutnya.
Penutupan tersebut menghasilkan suara tepuk tangan dari anak-anak kelas XI IPS 2A."penyampaian materi kamu bagus Lena, tapi perbaiki penutup dari prestasi kamu!" Saran Riana Devi Selaku pengajar.
Gadis itu mengangguk lalu kembali ketempat duduknya."sekarang. Dayra Keanu Lyoza putri silahkan maju ke depan!"
"Sa-saya, Bu!"ucapnya menunjuk diri sendiri.
"Iyalah, memangnya siapa lagi yang namanya sepanjang itu selain kamu!"
Dayra pun beranjak dari tempat duduknya menuju depan papan tulis.
kakinya terasa gemetar saat berada di sana. Ditatap oleh banyak orang membuatnya gugup. Jantungnya berdetak sangat cepat dari biasanya, pikirannya mulai melayang kemana-mana tanpa arah tujuan. Lalu Ia menatap manik coklat milik sang besti, siapa lagi kalau bukan Rhea murid satu-satunya yang menggunakan hijab dan pakaian longgar disekolah.Rhea mengisyaratkan Dayra untuk tenang dan percaya diri semuanya pasti baik-baik saja. "You can do it, kamu pasti bisa!" lirih Rhea menyemangati. Dayra yang melihat gerak bibir Rhea pastinya sudah bisa memahami apa yang Rhea katakan. Ia pun mengakhiri tatapan tersebut dengan anggukan kepala.
Sebelum Memulai gadis dengan surai panjang berwarna coklat bergelombang itu memperkenalkan diri terlebih dahulu Lalu mulai menjelaskan materi pelajaran.
Selama melakukan penjelasan materi Dayra terlihat begitu percaya diri.
Suaranya yang lantang mampu menarik perhatian anak-anak kelas sesekali, ia menyelipkan candaan supaya presentasi yang ia lakukan tidak terlalu monoton/membosankan.Selain itu, tangannya seolah tersihir untuk bergerak mengikuti irama penjelasan materi. Sehingga menampilkan Dayra berada dalam sisi tubuh yang berbeda.
"Baiklah. Sampai disini saja penjelasan materi dari saya. Maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian materinya. Terimakasih kepada kalian semua yang telah mendengar materi ini dari saya, walaupun kalian mendengarkannya hanya sebatas angin yang lewat. Saya akhiri presentasi kali ini dengan kata-kata gak jelas :Jika ada pertanyaan saat presentasi maka, simpanlah pertanyaan tersebut untuk diri sendiri. Karena saya guru yang bertugas menjawabnya. Sekian terima duit!"
Penutupan presentasi yang Dayra lakukan berhasil mengudang kekehan serta tepuk tangan dari siswa dan siswi dikelas tersebut. Bu Devi pun menghampirinya "nah, ini baru presentasi yang bagus, boleh dicontoh ini presentasinya. Tapi jangan kalian contoh kata-kata nya ya.."
"Dayra sebagai penghargaan karena kamu melakukan presentasi yang baik maka, terimalah ini!" Bu Devi menyodorkan paper bag berisi 3 bungkus coklat Silverqueen ukuran besar,2 keripik kentang,cookies good time satu kotak dan 3 varian susu ultra milk ukuran besar. Dayra pun berterima kasih kepada Bu Devi atas hadiah yang diberikan. Setelah itu pamit kembali ketempat duduknya.
Bu Devi juga sudah kembali ke singgasananya, maksudnya tempat duduk khusus guru. Sebuah getaran notifikasi masuk, dengan cepat Bu Devi langsung membuka isi notifikasi tersebut. Kalo-kalo pujaan hatinya yang sedang memberi pesan. Ternyata tidak isi notifikasi itu adalah pengumuman bahwa jam pulang dimajukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear best friend
Ficção Adolescente"kita harus jadi besti selamanya, janji!" dua gadis kecil itu mengaitkan jari kelingking mereka membentuk sebuah ikatan janji sederhana. Namanya Addina Rhea Alifa dan Dayra Keanu Lyoza putri. mereka adalah dua sahabat yang selalu bersama sejak merek...