Home?
"Gua gak akan mau lagi singgah dirumah busuk itu"
- Dewangga Arjuna(-︿-)
Apa itu Rumah? Rumah adalah tempat untuk berkeluh kesah, tempat untuk berbagi bersama keluarga, tempat dimana seharusnya tidak ada lagi pertengkaran, dan tempat paling hangat yang selalu siap menerima kita pulang dari perjalanan jauh.
Itu mitos atau fakta? Atau hanya kalimat fiksi? Pernyataan itu akan dianggap sebuah lelucon jika itu di dengar oleh Arjuna.
Seseorang akan singgah dirumah yang akan membuat dirinya merasa terlindungi dan nyaman. Terlindungi dari segala hal yang akan menimbulkan kegelisahaan bahkan kekecewaan.
Namun, bagaimana jika rumah itu banyak menimbulkan lebih dari kegelisahan dan kekecewaan? Apakah itu tetap disebut sebagai Rumah? Jika tidak, disebut apa tempat itu? Arjuna saja tidak tahu harus menjawab apa.
Semuanya penuh, penuh dengan kekecewaan, penuh dengan kegelisahan, penuh dengan kedengkian, dan bahkan rumah itu penuh dengan kekerasan. Berisik, ramai, penuh kegaduhan, tetapi tetap saja terasa hampa.
Dewangga Arjuna, pria yang merasakan kesepian, dituntut untuk mandiri, menjalankan segala hal yang harus sesuai ekspetasi orang tua dan harus menerima kekerasan, dan itu semua dilakukan sejak dini. Apakah itu wajar? Tidak, pastinya sebagian dari semua anak pertama selalu mendapatkan perlakuan yang sama seperti Arjuna. Katakan saja jika itu tidak wajar.
Perlakuan itu akan bedampak dengan adanya gangguan mental saat beranjak dewasa seperti depresi, gangguan makan, serangan panik, kualitas hidup yang lebih rendah, bahkan keinginan bunuh diri. Arjuna mengakui jika ia mengalaminya.
Seseorang berkata kepada Arjuna, "Lo anak pertama? Berarti lo anak percobaan". Sebagian besar seseorang akan menyetujui kalimat itu. Namun, maksud dari "Anak percobaan" adalah 'percobaan pertama untuk para orang tua mendapatkan pengalaman yang bisa digunakan untuk merawat anak mereka selanjutnya'.
Baik, Arjuna menyetujui itu. Namun, pengalaman dari orang tuanya yang ia terima hanyalah sampah.
"Kalau gak bisa merawat anak dengan baik, gak usah nikah aja sekalian bangsat"
- Dewangga ArjunaSemuanya dituntut dengan kepala dingin. Arjuna sendiri sudah muak dengan mereka. Yang bahkan ia sudah berumur 26 tahun, ia harus melakukan semua keinginan orang tuanya. Cacian maki akan ia dapatkan jika orang tuanya tidak mendapatkan apa yang mereka inginnkan, egois. Melawan dua orang egois yang satu atap dengannya adalah hal tidak mudah.
Tentang Rumah, Arjuna sempat berpikir untuk memiliki rumah baru. Yang bisa melindungi dirinya dan merasa nyaman. Tapi, apa sesusah itu untuk memilikinya?
Ia sendiri takut akan menjadi suatu lingkaran yang tidak terputus, terulang kembali. Tapi, adakah kesempatan untuk Arjuna?
"Untuk membuat hidup yang baru"
- Dewangga ArjunaSeries 1 :
Under The Rain - Home?Prolog - End
Note : (- PENTING! -) Series pertama + book pertama di akun ini. Cerita ini tidak mengandung kisah nyata dari aku seorang atau saudariku. Tetapi, mungkin saja ini kisah nyata dari sebagian Readers disini.
Aku bukan anak pertama. Maaf sebelumnya, dicerita ini bukan bermaksud menjelekan dan merendahkan perlakuan orang tua. Tetapi, aku hanya mengambil beberapa potongan cerita dari mereka (anak pertama) yang mendapatkan perlakuan buruk dari orang tuanya. Bahkan mereka sendiri yang mengatakannya padaku.
Tapi, bukan berarti cerita ini tentang mereka. Cerita ini tentang Dewangga Arjuna dengan ide bahkan alur yang aku buat sendiri.
Jika saja sebagian kalian yang mendapatkan perlakuan yang sama seperti Arjuna, aku tahu kalian pasti kuat. Anggap saja itu sebuah tantangan besar dari Tuhan, dan ingin melihat kuatnya kalian menghadapi itu semua dengan sendiri. Semangat dan jangan mudah menyerah! Peluk dari jauh aja gak papa ya! (っ'▽')っ
Baik, kurang lebih mohon maaf jika kesalahan kata dalam cerita atau makna atau bahkan pelakuan asli dari seorang anak pertama dalam cerita ini tidak benar, aku siap menerima kritikannya, Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE RAIN : HOME?
Fanfiction"Gila, ciri-ciri manusia ga dikasih etika tuh gini. Seisi rumah pada gak punya otak!" Dewangga Arjuna, pria berusia 26 tahun. Memiliki rumah yang begitu besar, namun terlihat sederhana. Begitu pula dengan isinya, ramai. Tetapi, ia tidak pernah meras...