Pagi mulai menyapa. Cahaya matahari perlahan masuk memenuhi sudut-sudut kamar.
Xiao Zhan mengerjabkan mata beberapa kali sembari tangannya terangkat menutupi cahaya matahari.
Pria manis itu membuka matanya. Tubuhnya terasa berat. Ia melihat ke arah perutnya, desahan kecil keluar dari mulutnya beserta senyum hangat.
Tangan Wang Yibo melingkar penuh di perutnya. Xiao Zhan perlahan mengangkat tangan Yibo, namun Wang Yibo yang menyadari gangguan tersebut, langsung memeluk Xiao Zhan lebih erat.
"Bo, sudah pagi. Cepat bangun, kita harus pergi ke sekolah." Kata pria manis itu dengan suara serak.
"Hm.. Sedikit lagi. Sudah lama aku tidak tidur nyenyak." Lirih pria Wang itu dengan mata yang masih terpejam.
"Tapi kita harus ke sekolah, Bo. Kita sudah bolos kemarin, hari ini kita tidak boleh absen lagi." Tukas pria manis itu.
Yibo menghela nafas malas. Ia membuka matanya secara paksa, kemudian bangun dan duduk sambil meregangkan badannya.
"Baiklah."
Xiao Zhan lalu turun dari ranjang, pria manis itu masuk ke kamar mandi untuk mandi lebih dulu, sementara Yibo membuka lemarinya, ia menyiapkan seragam untuknya dan untuk Xiao Zhan juga.
Xiao Zhan keluar dari kamar mandi setelah beberapa saat. Ia mengenakan piyama milik Wang Yibo.
"Hm, apa itu seragam baru? Aku bisa menggunakan seragamku yang kemarin." Tanya pria manis itu.
"Tidak, pakai ini saja.. Aku punya beberapa pasang seragam." Jelas Yibo.
"Hm, baiklah." Xiao Zhan mengangguk mengerti.
Yibo masuk ke kamar mandi untuk mandi, sementara Xiao Zhan mulai mengenakan seragam.
Setelah beberapa menit kemudian, kedua pria itu sudah bersiap diri dengan sempurna.
Mereka lalu keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah."Se-Selamat pagi, Kakek." Sapa Xiao Zhan dengan gugup dan canggung.
"Pagi. Duduklah." Balas tuan Wang.
Dengan perasaan yang deg-degkan, Xiao Zhan duduk di samping Yibo.
Para maid mulai menghidangkan sarapan di hadapan mereka.
"Nah, selamat makan." Kata tuan Wang.
Mereka bertiga kemudian mulai menikmati sarapan yang ada.
"Xiao Zhan, apa Yibo memperlakukanmu dengan baik?" Tanya tuan Wang di sela-sela sarapan mereka.
"Ah.. Iya, kek." Jawab Zhan.
Ia tak terkejut saat mengetahui namanya di ketahui oleh tuan Wang, sebab Yibo pasti telah memberitahunya.
"Hm, benarkah? Aneh sekali, padahal dia sangat dingin.." Tuan Wang terlihat seperti ingin memancing Xiao Zhan untuk berbicara lebih banyak tentang Yibo, dari sudut pandangnya.
"Makan tidak boleh bicara."
Namun harapan tuan Wang buyar seketika saat Wang Yibo menegurnya.
"Ehem.." ia hanya bisa mendehem pasrah, lalu melanjutkan sarapannya.
Sementara Xiao Zhan hanya tersenyum gugup.
Setelah sarapan, Yibo dan Zhan berpamitan dengan tuan Wang untuk berangkat ke sekolah.
Keduanya lalu pergi bersama, di antar oleh supir keluarga Wang.
☆☆
Xiao Zhan dan Yibo tiba di lingkungan sekolah.
Kedua pria itu turun dari mobil disaat tak ada yang melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accepting & Forgiving (Yizhan 🦁🐰/END)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan pergi ke toilet sekolah saat jam istirahat tiba. Setelah mencuci tangannya, ia keluar dari toilet bersebut hendak menuju kantin. Namun, secara tak sengaja ia menabrak seseorang di depannya. "Akh! Maaf." Ungkap Zhan dengan cepat. I...