14. 1 Banding 4

229 25 0
                                    

Semua murid sudah berhamburan pulang menuju rumah masing-masing, berbeda dengan Bulan yang masih menunggu jemputan karena Rion ada kerja kelompok bersama Ezra dan beberapa siswa lainnya jadi mengharuskan Bulan pulang sendirian.

Sudah hampir 1 jam Bulan menunggu tapi belum ada tanda-tanda yang datang untung menjemputnya, oh ayolah bawa Bulan pulang dari sini karena kaki Bulan sudah sangat pegal berdiri selama hampir 1 jam lamanya.

"Bulan?? Belum pulang??"

Ketika gadis itu menoleh mendapati Karvino yang baru keluar juga dengan beberapa tumpuk buku ditangannya.

"Belum Kar, lu sendiri??"

"Gua habis dimintain tolong sama salah satu dewan guru sekarang mau balik, lo mau balik bareng?"

Belum sempat menjawab suara gemuruh motor ninja datang dari arah sebelah kanan Bulan ternyata Aslan datang dengan pakaian formalnya.

"Bulan? Baru balik??" Tanya Aslan sedikit kaget

"Kak Aslan??"

Lagi lagi belum selesai Bulan menjawab dari arah sebelah kiri suara motor matic milik Gevario datang dan sedikit kaget melihat Aslan bersama Karvino ada disini.

"Ngapain pada kesini semua???" Tanya Bulan kehabisan kata-kata

"Bulan!!"

Lagi dan lagi Jefran berlari dari arah Aslan datang dengan helm fullface yang terpakai dan helm satunya ditenteng diiringi nafas yang tersengal-sengal.

Reaksi kini keempatnya saling pandang satu sama lain melempar tatapan tajam satu sama lain seolah melayangkan sebuah tantangan karena pandangan keempatnya selalu melihat Bulan.

"L-loh?? Beneran semuanya kesini?? Kalian disuruh siapa??"

"Rion!" -Aslan, Geva, Jefran

"Rion Ezra" -Karvi

"Hah??"

Aslan dan Gevario turun dari motor masing-masing dan mendekati Bulan, begitupun Karvino dan Jefran mendekati Bulan juga.

Kini gadis itu kepung 4 laki-laki tampan berpostur titan.

"Nantangin ceritanya?" -Geva

"Gausah belagu, gua yang duluan ketemu Bulan" -Karvin

"Gua wali nya Bulan, mending gausah bacot" -Aslan

"Mumpung gua bawa helm nganggur mending lu bertiga diem daripada gua gampar pake helm ini" -Jefran

"Taruhan?" -Karvi

"Siapa takut?" -Geva

"Ayo taruhan, yang lepasin jabatannya duluan dia kalah" -Karvi

"Ayo gua gak takut" -Jefran

"Gimana Slan?" -Geva

"Ngapain ciut? Dapetin hati Bulan ini kok apa yang susah?" -Aslan

Bulan sangat ingin melerai keempatnya namun apalah daya gadis itu benar-benar kehabisan tenaga untuk melerai, bahkan kini dengkulnya terasa sangat lemas dan bersusah payah untuk berusaha tetap berdiri.

"Mending suit siapa yang anterin Bulan duluan" -Aslan

"Kaga! Siapa yang 2 hari kemarin anter Bulan gausah jemput lagi sekarang!" -Karvi

"Gua sama Aslan" -Jefran

"Nah yaudah sisa gua sama bang Geva" -Karvi

"Lu udah bangsat 4 hari yang lalu!!" -Aslan

My Intel Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang