Chapter 22

1.1K 121 12
                                    

HAPPY READING

Beberapa hari kemudian...

Saat ini zean dan chika sedang berada di ruang tamu sambil menonton film.

"Kak zean"panggil chika

"Iya kenapa?"

"Pengen makan nasi Padang"

"Yaudah tunggu di sini aku beliin dulu"

"Tapi aku maunya makan di rumah pohon"

"Mana ada rumah pohon di sekitar sini chika"

"Pokoknya mau makan di situ!"

"Astaga tuhan, ini bini gue atau bukan sih?"

"Chika, kalo mau nasi padang oke saya beliin tapi kalo makan di rumah pohon saya ngga akan nurutin!"

"Kamu ngga say-"

"Saya sayang sama kamu, stop bertanya seperti itu oke?"

"Kamu jahat! Kamu ngga mau nurutin kemauan aku!!"

"Saya tanya sekarang emangnya ada rumah pohon hmm?"

"Gatau, tapi kamu harus cari!!"

"Ke my heart aja dah sana!"ucap zean

"Idih apa hubungannya coba?"

"Di sana kan ada rumah pohon"sahut zean

"Ck, APALAH DIA APALAH"

"Saya beliin nasi padang tapi makan di rumah kita aja, tidak ada penolakan yessica alenia!"

"Tapi aku maunya makan di rumah pohon kak!"

"Chika!"

"Permintaan kamu ini makin hari makin aneh TAU GAK?!"Ucap zean yang tak sengaja membentak istrinya itu.

Chika yang mendengar suara bentakan dari suaminya itu pun segera berlari masuk kedalam kamar.

BRAKKK

Pintu kamar itu tertutup dengan keras.

"Hiks kamu bentak aku"

"Astaga chika"batin zean

"Chik, buka pintunya"pinta zean

"Hiks gamau kamu jahat hiks"

"Maaf ya, saya ngga bermaksud membentak kamu chika"

"Buka pintunya chik, kalo ngga buka saya akan dobrak pintu ini!"ucap zean mengancam.

Tak ada sahutan dan pintu juga belum terbuka, akhirnya zean memutuskan untuk mendobrak pintu kamar itu dengan paksa.

"Saya ngga bermaksud seperti apa yang kamu pikirkan chika"

"Huftt.. kita cari nasi padang setelah itu kita cari tempat yang ada rumah pohonnya oke?, Jangan sedih lagi dong"ucap zean ia segera menarik chika kedalam dekapannya, mengusap lembut surai rambut chika.

I Love You ChikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang