PART 8

1.1K 162 71
                                    

Halo semua nya! Gimana kabar kalian semua?

Gimana nih sama part kemarin? Apakah kalian emosi? Atau tidak?

Semoga tidak yaa wkwk

HAPPY READING!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!


"Assalamu'alaikum, Halo Ran, kenapa?" Tanya seseorang yang ada di sebrang sana.

Aran berusaha untuk tidak terisak ketika sedang menelfon salah satu sahabat nya, apalagi saat ini ia tengah memeluk Chika, ia tak ingin Chika terbangun.

"Hiks.." Aran terisak pelan.

"Wa'alaikumussalam, Niel.. Tolong.." Ucap Aran dengan nada bicara yang bergetar.

"Lo.. Lo kenapa? Kok suara lo gitu?" Tanya Daniel.

"Please, lo kesini sekarang, udah gue kirim lokasinya sama lo, tolong bawa Indah juga ya?"

"Oke gue kesana sekarang kalau gitu, lo tunggu disana"

Tut..

Tut..

Tut..

Setelah panggilan tertutup, Aran semakin erat memeluk Chika dan menangis karna merasa bersalah pada Chika.

"Seharusnya aku jadi suami yang baik buat kamu Chika, menjaga kamu, membahagiakan kamu, maaf" Ucap Aran lirih.

"Maafin aku Chika.. Maaf, maaf, maaf aku gagal menjaga kamu"

"Bun.. Aran bingung, apa yang harus Aran bilang ke Chika nanti?"

"Maaf Chika.. Maaf"

Aran menangis terisak namun sebisa mungkin dia tidak membangunkan Chika.

1 jam kemudian, Daniel dan Indah pun datang, mereka sempat kesusahan saat mencari kamar yang Chika tempati.

"Sayang kamu yakin ini kamar nya?" Tanya Indah ragu.

"Aku yakin yang, soalnya ini kamar terakhir yang kita cek kan?" Jawab Daniel Indah mengangguk setuju.

"Coba buka" Ucap Indah.

Daniel mengangguk lalu membuka perlahan pintu tersebut dan keduanya pun masuk.

Saat keduanya sudah masuk kedalam kamar, Indah dan Daniel kaget melihat Aran menangis sambil memeluk Chika yang kini tertidur.

"Niel.." Panggil Aran lirih.

"Ran?" Jawab Daniel dengan kondisinya yang masih shock.

"Aran.. Kamu.. Sama C-chika kenapa?" Tanya Indah.

Aran tak menjawab dan hanya menundukkan kepalanya dengan wajah yang sudah di banjiri air mata.

"Ran lo kenapa? Kenapa badan lo banyak darah nya? Kenapa Ran?" Tanya Daniel khawatir.












Aran mengusap air mata nya kasar lalu menatap Indah dan Daniel secara bergantian.

"Ndah" Panggil Aran.

"Iya?" Tanya Indah.

"Aku mau minta tolong boleh?" Pinta Aran.

"Kenapa Ran?" Tanya Indah.

AFTER MARRIED (CHIKARAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang