3. Bayi Tabung

578 59 3
                                    

Cerita ini akan banyak di cut khusus makan-makan nya.
.
.
.

"Aku dan Gege akan melakukan program bayi tabung." Ujar Renmin.

Riak wajah suami dan ibunya nampak berseri. Terlalu bahagia sampai tidak menyadari kalau ada seseorang yang menangis dalam diam. Terlalu bahagia sampai tidak menyadari kalau ada seseorang yang terluka untuk kesekian kalinya lagi.

Wang Yibo harus menunjukkan senyum paling sempurna untuk menutupi seluruh rasa yang sedang berontak karena kesakitan.

Dengan berita tersebut, Yibo merasa bahwa mungkin sudah saatnya untuk berhenti. Perjalanan panjang nya dan penantian nya harus berakhir sampai disini. Dan segel pengganti akan selalu tersemat indah untuk nya hingga akhir.

"Ayah?" Panggil Renmin lagi. Wang Yibo tersadar kemudian berujar,"selamat ya. Oh ya, aku harus berangkat lebih dulu karena ada rapat dengan manajemen rumah sakit."

"Ayah___

Tanpa mengatakan apapun, Yibo meninggalkan meja makan. Perasaan nya tidak dalam suasana yang baik sekarang. Akan lebih baik untuk menghindar. Xiao Zhan mengantar kepergian pemuda itu dengan tatapan sendu. Xiao Zhan mengerti namun, semua nya sudah terjadi sebelum keduanya bertemu. Ada rasa senang ketika melihat rasa sakit dan gurat emosi yang terpancar dari wajah tampan tersebut namun, Juga merasa senang.

Renmin menatap kepergian ayahnya. Wang Yibo tidak pernah lalai dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, tidak pernah memberikan figur seorang ayah untuk nya. Renmin butuh kasih sayang Ayah dan ibunya. Bukan menteri ataupun pertanggung jawaban. Kehilangan kasih sayang dari kedua orangtuanya dan menemukan nya dalam diri Xiao Zhan. Alasan itulah yang membuat ia mencintai pria itu sekalipun usia mereka terpaut Sangat jauh.

"Ayah mungkin sedang terburu-buru jadi___

"Tidak memiliki waktu untuk mendengarkan aku, bukan? Aku mengerti Mom."

Perempuan itu tidak punya alasan lain lagi untuk diberikan kepada putrinya. Sejak kecil banyak alasan yang ia berikan bahkan mungkin ada beberapa yang ia ulangi hingga Renmin menjadi bosan dan hafal setiap kalimat tersebut. Ya, Sena tahu mengapa Yibo seperti itu namun, hanya inilah satu-satunya cara membuat Yibo tetap disisinya.

Xiao Zhan berpikir sejenak. Apa yang sebenarnya terjadi didalam keluarga ini. Bukankah seharusnya Yibo bahagia karena bertahun-tahun yang lalu Yibo lebih memilih Sena.

"Aku akan mengantarmu ke kampus. Soal Ayah, nanti aku yang berbicara dengannya."

Renmin mengangguk perlahan.

Xiao Zhan lebih dulu sampai di rumah sakit. Pria itu sempat mencari ke ruangan namun tak kunjung ia temukan. Ponsel Yibo juga tidak aktif.

Xiao Zhan memilih untuk memeriksa beberapa salah satu Pasien yang ia operasi kemarin dan beberapa pasien lainnya. Setelah selesai, Xiao Zhan kembali ke ruangan. Ia sempat berpapasan dengan seorang dokter yang diketahui sangat dekat dengan Wang Yibo. Pria itu memiliki keturunan Korea dan China. Bisa dikatakan mereka seperti kembar namun juga tidak identik.

"Apa Yibo berada di ruangan mu?" Tanya Xiao Zhan.

"Tidak." Singkat nya.

Xiao Zhan ingin bertanya lebih lanjut tapi, seperti dokter tersebut sudah menunjukkan kalau ia tidak suka.

Kebetulan sekali orang yang dia cari menghubungi nya.

Partner In Bed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang