Di bab sebelum kan kalian udah tau rahasia Alexa sewaktu Alexa kecil, bukan?
Di bab kali ini, kalian akan mengetahui rahasia dan penyebab Alexa begitu membenci Baskara.
Bantu vote + komen, ya!
***
Setelah kepergian Aksa yang entah ke mana, Alexa berubah. Alexa berubah menjadi semakin dingin dan tidak tersentuh.
Lampu berkelip-kelip, suara ricuh dari semua orang dan dipadukan dengan suara musik.
Alexa hanya menatap sekelilingnya dengan tatapan datar. Minumannya pun tidak diminum sama sekali. Waitress club pribadinya itu hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat tingkah laku bosnya.
Saat sedang asik melamun memikirkan Aksa, tiba-tiba saja ada seorang pria duduk di sebelahnya. Pria tersebuh menaruh sebuah minuman di depannya.
"Hallo, cantik. Sendirian aja nih. Nih, aku bawa minuman dengan kadar alkohol yang rendah. Minumlah," ujar pria tersebut dengan tersenyum.
Alexa melirik minuman itu sekilas, lalu mengambilnya. Pria tersebut mengular senyuman miring, mengira jika Alexa akan meminum minuman pemberiannya itu.
Byur
"AKHHHH! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN, SIALAN!" geram pria tersebut.
Alexa hanya menatap pria tersebut datar. "Anda pikir saya bodoh? Dengan meminum minuman yang telah anda beri obat perangsang di dalamnya?"
Pria tersebut membulatkan matanya. "Sial! Bagaimana dia bisa tau jika sebenarnya minuman itu sudah dicampur oleh obat perangsang?" batin pria tersebut dengan tangan terkepal.
"Jangan mengada-ngada kamu, ya! Mana mungkin saya memberikan obat perangsang di dalam minuman itu? Kamu pasti telah menuduh saya!" fitnah pria tersebut. Dan sayangnya, Alexa tidak bereaksi apa-apa.
Pria tersebut semakin mengeram. Apalagi saat dirinya dengan Alexa menjadi bahan tontonan semua orang yang ada di sana. Karena kesal, pria tersebut melayangkan tangan kekarnya ke wajah Alexa.
Namun dengan sangat gesit, Alexa menahan tangan pria tersebut. Dan setelah itu, terjadilah pertunjukan baku hantam di club malam itu.
Alexa memelintir tangan pria tersebut hingga berbunyi tulang yang patah. "ARGHHHHH!" erang pria tersebut.
Alexa menghempaskan tubuh pria tersebut, lalu menendangnya. Gadis itu meludah ke arah wajah pria tersebut.
"Cuih, menjijikan!" desis Alexa.
Karena terlalu bosan berada di club, Alexa memutuskan untuk pulang.
***
Alexa mengendarai motornya dengan kecepatan penuh. Semua sumpah serapah yang pengendara lain lontatkan, tidak ia hiraukan.
Sampai akhirnya, Alexa harus menghentikan motornya secara mendadak. Karena melihat ada seorang lelaki yang sedang dikeroyok oleh segerombolan preman.
"Woi!" Alexa bersidekan dada sembari mengamati wajah kelima preman itu. "Minimal gak usah keroyokan."
"Wah, ada jagoan nih. Aduh cil, mendingan lo pulang ke rumah aja deh. Takutnya kita hilang kendali terus perkosa lo deh." Kelima preman tersebut tertawa jahat, tanpa melihat wajah Alexa yang semakin mengeras.
Tanpa aba-aba, Alexa mengeluarkan belati kesayangannya. Lalu dengan sekali gerakan, Alexa menusuk perut preman tersebut. Hingga preman yang belum siap menerima serangannya itu pun tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsesion [End]
Подростковая литература[SEBELUM MEMBACA, MINIMAL FOLLOW AKUN AUTHORNYA DULU] Kisah ini menceritakan seorang lelaki yang harus menjadi bahan obsesian oleh sekelompok mafia yang sangat kejam. Lelaki tersebut dijadikan bahan obsesian karena ada sesuatu hal penting yang mena...