Arc 3 Chapter 12 : Panti Asuhan

702 110 2
                                    

[???PoV]

Kota Grenaut—Pusat dari Duchy Grenaut yang dikuasai oleh Duke Reyes de Cavelina.

Walaupun jauh dari Ibukota, wilayah ini sangatlah ramai dikunjungi para warga Kekaisaran karena banyak bangunan atau tempat bersejarah yang ada di sini seperti Katedral Saint Velicia, Museum Naga Blackfire yang menyimpan tulang belulang dari naga yang dikalahkan oleh Pahlawan Legendaris Pendragon dan Lapangan Vesemir dimana Pertarungan legendaris Pendragon dan Naga itu berlangsung.

Saat ini, aku baru saja selesai berbelanja bahan masakan di pasar Kota. Aku mengurus sebuah panti asuhan yang berada di pinggiran Kota Grenaut.

Panti asuhan ini kunamai La Nuevas yang memiliki arti awal yang baru.

Aku ingin tempat ini menjadi awal kehidupan yang berbeda bagi anak-anak malang tersebut, mereka yang tidak bisa diterima oleh masyarakat sosial yang ada di dunia ini.

Setelah sampai di panti asuhan, aku membuka pintu masuk dari rumah ini lalu menguncinya kembali.

"Sister Giada! Kau sudah kembali!?"

"Mau masak apa Sister hari ini!?"

"Aku ingin Cookies dan susu!"

Baru saja aku masuk, anak-anak yang ada di tempat ini mulai menghampiriku.

"Baik-baik, kalian tunggu dulu ya, Sister akan membuatkan makanan kesukaan kalian." Aku mengelus-elus rambut anak-anak itu lalu berjalan ke dapur.

Terdapat tiga panti asuhan yang kelompok kami miliki di Kekaisaran Aragon sendiri. Satu berada di Ibukota Kekaisaran—Terragon dan satunya lagi berada di Duchy Jimena.

Anak-anak yang kami asuh berjumlah 12 orang untuk di panti asuhan La Nuevas. Aku dan rekanku merupakan seorang Sitter di sini yang bertugas merawat dan mengawasi anak-anak itu.

"Hahaha! Aku terbang! Sister, Thomas membuatku terbang!"

Aku melihat seorang anak gadis sedang melayang di dalam rumah ke sana kemari. Terlihat temannya yang lain memainkan tangannya, dialah yang membuat anak gadis tersebut bisa melayang seperti itu.

- Brak!

Akan tetapi, kesenangan anak gadis itu tidak berlangsung lama karena dia tiba-tiba menghantam sebuah lemari.

"Deana! Kau tidak apa-apa?" ucap Thomas seraya menghampiri temannya tersebut.

Anak gadis itu bangkit lalu tersenyum kepada Thomas, "aku tidak apa-apa kok. Lihat! Tubuhku ini kuat, hanya menabrak sebuah lemari saja tidak akan membuatku terluka."

Thomas, dia anak laki-laki berumur sepuluh tahun dan memiliki kemampuan telekinesis. Kami menemukannya enam bulan yang lalu di sebuah desa yang berada di Kerajaan Brittonia.

Di sisi lain, Deana adalah anak gadis berumur sembilan tahun yang kami temukan di Kerajaan Weimar tiga tahun yang lalu. Dia memiliki kemampuan tubuh yang sangat kuat bahkan di umurnya saat ini, dia bisa mengangkat beban hingga 300 kg.

"Thomas, sudah kubilang untuk berlatih lah dengan benda-benda kecil dulu sebelum menggunakan benda besar apalagi temanmu sendiri," tegurku padanya.

Dia hanya menunduk murung mendengar kata-kataku itu.

"Sister! Ini bukanlah salah Thomas, aku sendiri yang memintanya menggunakan kekuatannya padaku!" Deana membela Thomas.

Aku hanya menghela nafas melihat tingkah mereka berdua ini.

Semua anak yang ada di panti asuhan ini merupakan seorang Cursed Child. Mereka diberkati kemampuan-kemampuan yang sangat langka dan kuat namun sangat sulit untuk digunakan.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang