7.

21 1 0
                                    

Sore itu mata kuliah berakhir dengan cepat, yonjung senang ia bisa segera pulang, bergegas dia melangkahkan kaki menuju pintu keluar, tetapi tangan seseorang menghalangi langkahnya, yonjung mendongak melihat seorang  pria yang lebih tinggi darinya.... , siapa lagi jika bukan jungkook pemuda nakal namun tampan itu mengganggunya lagi

"Apa yang kau lakukan? " ucap yonjung ketus

"Tidak ada,Kita perlu bicara... " ucap pemuda itu tanpa senyum

"Soal apa?? "

"Ikut aku... " tanpa basa basi jungkook menarik tangan gadis itu.

Dan Yonjung nampak tidak berontak sama sekali, mungkin memang akan lebih baik jika mereka bicara, agar semua menjadi jelas dan pria itu tidak menganggunya lagi...

Jungkook mengajak yonjung ke sebuah kafe , disana mereka duduk dan  hanya saling menatap.

"Apa yang ingin kau bicarakan... " yonjung membuka percakapan mereka

"Apakah kau benar benar akan melakukannya go yonjung... "

"Soal apa....? "

"Tentu saja tentang ibu pengganti, apa kau sungguh akan melakukannya?? Jungkook nampak sedikit gusar
Sementara yonjung hanya diam saja.

" mengapa kaun diam, jawab pertanyaanku... "

"Aku harus bicara apa, kau sendiri sudah tau jawabannya. "

"Ah.. Jinja?! kau sungguh terpengaruh oleh suami istri itu? apa  kau tidak memikirkan masa depanmu?!! " saat itu jungkook sadar ia tengah berteriak, dan ia tau semua orang disana saat ini memperhatikan mereka

Sementara yonjung hanya diam seribu bahasa...

Jungkook mulai menenangkan diri dan mencoba duduk kembali. "

"katakan padaku,bagaimana caranya?bagaimana cara agar aku bisa mencegahmu"

"tidak ada yang bisa kau lakukan jeon,semuanya sudah terjadi"

"kumohon jangan seperti itu,pasti ada cara,aku akan melakukan apapun caranya"

"berhenti bicara omong kosong,lagi pula apa hakmu menghalangi keputusanku"

"yonjung .....apa semua karna uang?"

"kau benar,aku melakukannya karna aku ingin uang,jika bukan karna uang aku tidak akan berada disituasi seperti ini" yonjung tersenyum getir 

mendengar itu jungkook berdiri dari kursinya.

"Kau gadis miskin, jika tidak punya uang setidaknya kau punya harga diri!!"ucap jungkook kesal, ia tidak sadar jika kata katanya itu amat menyinggung perasaan yonjung.

"Apakah harga diriku ini, bisa menyelamatkan nyawa ibuku..??jika itu bisa aku pasti akan baik baik saja... "

Jungkook yang sedari tadi diam mulai menyadari ucapan yonjung, dan menyadari sikapnya yang berlebihan.

"Yonjung, ,aku sungguh minta maaf, aku tidak bermaksud mengatakan hal yang buruk padamu, seandainya aku tahu lebih awal, aku pasti membantumu agar kau tak bertindak sejauh ini... "

"Jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan aku akan pergi.... " yonjung hendak pergi, tapi tangan pria itu meraih jemarinya

"Aku akan mengantarmu, aku berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi... , dan aku akan berusaha lebih baik lagi... "

"Berusaha untuk apa, hubungan kita bahkan tidak sedekat itu,jadi behentilah mengusikku,jangan ganggu aku !" yonjung melepaskan genggaman tangan pemuda itu

"aku minta maaf ,aku tidak bermaksud menyinggung mu"

"sebaiknya simpan kata maaf mu itu untuk Lia, sepertinya dia sedang cemburu"  mata yonjung melirik gadis yang berdiri tak jauh dari tempat mereka,jungkook mengikuti kemana arah mata yonjung dan melihat gadis bernama lia itu memang berada disana

"sebaiknya simpan kata maaf mu itu untuk Lia, sepertinya dia sedang cemburu"  mata yonjung melirik gadis yang berdiri tak jauh dari tempat mereka,jungkook mengikuti kemana arah mata yonjung dan melihat gadis bernama lia itu memang berada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kesempatan itu digunakan yonjung untuk bergegas pergi, jungkook pun sepertinya terlihat menyerah,dia tidak lagi berusaha menghalangi kepergian gadis itu.disepanjang perjalanan pulang yonjung tidak berhenti memikirkan perkataan jungkook tadi, apakah mungkin seorang pria seperti jungkook yang suka mengganggunya itu sungguh bisa bersimpati pada seorang gadis miskin sepertinya??ataukah kata katanya tadi jebakan dan tipuan saja untuk mempermainkan dirinya???

                                 *******

                                 *******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Touch your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang