Suara hiruk pikuk dari orang orang sekitar sangat terdengar, mall hari ini cukup ramai membuat Freen dan Becky harus mengantri untuk bisa makan siang, setelah mengantri cukup lama, akhirnya pesanan mereka datang.
Freen memandang daging pesanan mereka dengan perut yang sudah keroncongan.
"Liat sayang, kayanya bakal enak bangett" Ucap Freen kegirangan.
Suara piring yang bersentuhan dengan meja mulai terdengar, Becky dengan jelas bisa menghitung piring pesanan mereka.
"6 piring? Banyak banget sayang, buat siapa aja?"
Freen memandang ke arah samping,
"Ohh kamu ngitung suara piring yang kena meja ya? Iyaa ada 6 jenis hidangan. Aku pesen buat kita berdua. Kamu juga suka banget salmon kan? Makan yang kenyang yaa. Biar ga sakit lagi"
Becky tersenyum kecil, semburat merah dipipinya mulai terlihat. Terlebih lagi kulit Becky yang putih bersih.
"Aku suapin yaa, ini sushi. Aaaaaa"
Becky membuka mulutnya lebar lebar, pelutnya penuh sekarang dengan pelan pelan ia mengunyah.
"Gimana? Enak kan?"
"Kaoo syalmon mah, gauwah ditanyaaa..."
"Ututututu telen dulu makannya, baru ngomongg" Gemas Freen sambil mencubit hidung mancung Becky.
Satu suapan sushi masuk ke dalam mulut Freen, ia menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri menandakan makanan yang masuk ke dalam mulutnya sangat lezat.
Tak berselang lama Freen pun kembali menyuapi Becky.
Ia menyimpan sumpitnya lalu memandang ke arah Becky.
"Nanti sore ikut yaa ke rumah bosku, buat ngasihin hadia-"
Uhuk uhuk
Tiba tiba Becky tersedak makanannya sendiri, Freen segera membuka botol kemasan air mineral yang sengaja ia beli lalu mengarahkan ke mulut Becky.
"Minum sayang,"
Glek ... Glek... Glek..
Becky memberi isyarat ia cukup minum, nafasnya sedikit ngos ngosan. Freen mengambil tisu dan mengelap bibir Becky.
"Kegedean ya sayang? Maaf yaa. Kamu gapapa?"
Yang ditanya mengangguk pelan.
"Gapapa ko sayang,"
Freen merasa bersalah sekarang, ia harus membagi dua makanannya sebelum menyuapi Becky.
"Jadi mau yaa ikut?"
"Emang gapapa?"
"Gapapa dong, kamu kan suka anak kecil juga. Kalo aku kaku. Takutnya malah canggung hehehe"
"Hmmm dasar. Aku sih boleh aja, dari kantor ke apartemen jauh ga?"
"Jauh" Jawab Freen terkekeh kecil.
"Gimana dong? Masa kamu harus bulak balik? Perginya sama bos kan?"
"Iya sayang, kan aku juga gatau alamat pak Arlan dimana. Yaudah gapapa, aku bisa minta pak Arlan nunggu dulu ko."
Becky mengusap tangan Freen pelan.
"Ga enak dong, masa bosnya di suruh nunggu."
"Terus gimana?" Tanya Freen dengan wajah sedih. Keduanya sama sama terdiam memikirkan cara yang paling efektif.
"Yaudah, aku nunggu di mobil kamu aja."
"Ehh?"
"Iya , aku nunggu di mobil kamu aja gapapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you still love me? (21+) - END
Fanfictioncinta adalah sesuatu yang suci dan sakral, cinta datang dari Tuhan dengan murni dan tidak ada yang bisa mencegahnya. lalu untuk aku yang kotor ini, apakah masih bisa merasakan apa itu cinta? adakah seseorang yang bisa mencintaiku apa ada nya?