1

9 1 0
                                    

siang hari yang panas beberapa remaja tengah berlarian di sebuah ladang rumput yang cukup luas, mereka adalah raya, aliya,fino, dafa, rian dan dian. Tengah asik berlari dan bercanda dari kejauhan mereka melihat sebuah rumah tua, mereka semua menatap satu sama lain dan mengedikan bahu mereka, mereka akhirnya berjalan mendekati rumah tua itu mereka memperhatikan rumah itu dengan seksama, mengelilingi rumah yang tampak usang itu

"beberapa kali kita ketempat ini, tak pernah melihat rumah ini..."gumam fino

"benar....

"mungkin hanya kita saja yg tak pernah melihatnya?"balas aliya

"benar kita baru kali ini kan kita pergi jauh dari gerbang pembatas"balas dian, raya haanya mwnyimak pembicaraan mereka dengan terus menatap rumah tua itu dengan perasaan aneh

"teman teman, aku tak yakin area ini aman, jadi bagaimana kalau kita kembali ke dekat gerbang saja?" usul rian, mereka pun hanya menganggu dan membenarkan ucapan rian tapi tidak dengan raya gadis itu masih saja pokus memperhatikan rumah usang itu

"kau pasti takut kan ?jujur saja!"ucap fino marikan alisnya menggoda rian 

"tidak..hanya saja tempat ini begitu sepi"ucap tian mengelak

"baiklah kaalau begitu ayo kita kembali jangan sampai satpam gerbang di sini mengetahui kita yang pergi telalu jauh " ajak dia kepada teman temannya,mereka pun berjalan satu persatu mengikuti dia tapi tidak dengan raya, gadis itu maasih saja dia memperhatikan rumah itu seolah ada sesuatu yang menyuruhnya untuk masuk ke dalam rumah itu 

"heiii raya ayo!!!"teriak dian yg sudah agak jauh dari raya, gadis itu menoleh dan mengangguk samar saat dirinya melangkah tiba tiba ada suara dari rumah itu memanggilnya

"raya....."panggil suara itu, gadis itu menoleh dengan terkejut jantung nya berdetak dua kali lebih cepat

"siapa itu"gumam raya 

, raya terdiam sejenak dan menggeleng hanya halusinasinya saja pikir gadis itu. Saat gadis itu melangkah suara berat itu memanggilnya lagi, gasi itu menoleh sekali lagi, rasa penasarannya semakin besar, raya menimang nimang apakah dia harus masuk atau kembali dengan teman nya

"raya apa ada masalah?" teriak aliya, gadis itu kelabakan dan mengangguk

"sepertinya barangku jatuh saaat tadi kita mengelilingi rumah ini< aku akan mencarinya"balas raya sedikit berteriak

"mau kami bantu?!"tanya aliya, raya menggeleng dan tersenyum

'kalian kembali lah, aku akan menyusul aku janji!"balas raya

"baiklah, berhati hatilah " balas aliya lalu mereka pergi hanya tinggal menyisakan raya seorang diri di depan rumah tua itu, raya sebenarnya sedikit ketakuta tapi rasa penasaranya begitu besar, gadis itu akhirnya melangkah mendekali rumah tua itu dan masuk kedalammya, raya bisa merasakan hawa dingin menusuk kulitnya serta bau yang menurutnya kurang sedap, raya bejalan menelusuri rumah tua. tak ada yang spesial hanya beberapa barang antik yang sudah sangt berdebu 

"tak ada apapun,sebaiknya aku segera kembali"gumam nya, gadis itu berbalik badan berniat kembali kelua tapi niat nya terhenti karena tiba tiba kepalannya merasakan pusing yangg sangat hebat gadis itu dengan perlaha memegang kepalanya, tiba tiba pengelihatan nya jadi kabur, raya terus berusaha berjalan menggapai pintu rumah itu untuk keluar tapi sayng nya gadis itu langsung pingsan begitu saja

saat raya pingsan gadis itu merasakan tubuhnya terombang abing dan terbang entah kemana gadis itu merasakan melayang dalam alam bawah sadarnyaa, dengan sekuat tenaga gadis itu mencoba melawan rasa itu tapi apalah daya dia akhirnya dia pasrah dan badanya terombang ambing, sampai pada akhir gadi itu merasakan dirinya jatuh kedalam lautan

"hah....hah....hah..."raya terbangun dari pingsannya dengan keadaan terengah engah, raya akhirnya sadar kalau dia tadi pingsang gadis itu dengan perlahan bangun dan berjalan kearah pintu raya terperanjat kaget saat menyadari bahwa di luar sudah mulai gelap, gadis itu dengan cepat membuka pintu dan betapa terkejutanya dia saat melihat pemandangan di depan nya gadis itu melihat ke sekeliling hari sudah mulai gelap gadis itu kini berada si sebuah hutan yang lebat, hutan yang sunyi dan pohon pohon yang menjulang tinggi

"dimana aku?'' gumam gadis itu dengan panik

DiaWhere stories live. Discover now