.
.
.
.
.
🎐🎐🎐🎐Minggu,Pagi
"EITAAA AYOO BANGUNN UDAH PAGII SARAPANN"
teriakan menggelegar itu berasal dari bunda nya Otoya Eita,-Otoya Ereina-
Yang memanggil...Eita lah siapa lagi,Karna kunjung tak mendapat respon dari sang anak semata wayangnya,,Ereina pun menghampiri kamar sang anak durjana.
Sesampainya Ereina melihat Eita masih terlelap dalam tidur nya,
Tenang sekali ya bund anaknya tidur seperti tak ada beban sama sekali,,
Ereina mengguncang keras badan Eita,tapi tak kunjung bangun juga,lalu sebuah ide licik terlintas dalam benak nya,ia menuju kamar mandi yang berada di tengah kamar Eita,mangambil se ember air dan..Byuurrr!.
"BANJIRR BUNDA BANJIRR!!"
spontan Eita terbangun dan langsung berteriak,"Hey!tidak ada banjir!,,udah sana mandi!,lalu kebawah lah untuk sarapan"
Setelah mengucapkan hal itu,Ereina pun keluar dri kamar Eita tanpa merasa berdosa sedikit pun.
Sedangkan Eita msih menatap sayang ga sayang ke arah bunda nya dengan senyum pasrah tanpa berkata apapun.__________________________
"Ta..nanti kasih buah" ini ke tetangga baru kita ya?"
Ucap Ereina di sela" sarapan,"Uhk!-hah??".
Ereina memutar bola matanya malas."Hah heh hah heh,ga denger tadi bunda bilang apa?nanti antarkan buah itu ke tetangga baru kita,bunda ga bisa, soalnya mau ke kerja,nanti sekalian itu kamu kenalan sama anaknya,biar ada temen,.".oceh sang bunda,sambil menyodorkan segelas air untuk anaknya.
Sepersekian detik Eita mencoba mencerna apa yang bundanya bilang.
"Iss tapi Bund,Eita kan-"
"Tidak perlu banyak alasan,,Bunda menyuruhmu untuk memberi ini ke tetangga itu,,"
Belum sempat Eita selesai bicara,Ereina langsung memberi ceramah lagi.
"Lagi pula anak nya juga Tampan,,cobalah bergaul,selama ini Bunda sama sekali tidak pernah melihat mu mengajak seorang 'teman'."
Lanjutnya,dengan menekan kata terakhir."Apa hubungan dia Tampan dengan diriku yang tidak mudah bergaul?"
"Kau tidak akan mengerti,sudah cepatlah makan,bunda akan berangkat sebentar lagi,ingatlah untuk mengantar buah itu kesana!"
Ucap sang bunda dan beranjak dari duduknya untuk menaruh piring kotor di wastafel dapur,dan mencucinya."Eita! Bunda akan segera berangkat,,ingat apa yang tadi Bunda bilang!"
"Ck..Baik Bundaa..hati-hati di jalan!"
Setelah perginya mobil sang bunda,Eita masuk kedalam rumah,mengambil keranjang kecil yang berisikan buah itu dengan malas,ia berjalan menuju rumah tetangga baru yang berada tepat di samping kanan rumah nya.
Tidak lupa dengan mengunci pintu rumah nya.
Dengan sedikit gemetar ia menekan bell rumah itu,sekali tekan langsung di buka,oleh seorang pemuda berbadan kekar nan tinggi,dengan surai ungu tua sedikit berantakan,layaknya orang baru bangun pemuda itu menggosok matanya pelan lalu menatap Eita bingung,Eita pun juga bingungg.
Hening tak ada yang membuka suara sampai suara teduh berasal dri dalam rumah,menuju ke arah Eita dan manusia baru bangun ini.
"Tabito..siapa yang datang?"
Mendengar itu pemuda yang baru bangun itu pun menoleh,dan mendapati ibunya berada di samping nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TabiEita || Oneshoot
Short Story___________________ Bukan apa-apa,hanya menceritakan singkat kehidupan Otoya Eita yang sama sekali tidak pernah bergaul dengan siapapun,dan di pertemukan oleh seseorang pemuda yang dibilang sangat mudah bergaul dengan orang baru,siapa lagi kalau buk...