Sekar baru saja bangun, ia melihat ke samping tempat tidurnya namun tidak ada gian disana, ia berdiam sebentar kembali memikirkan kejadian semalam. Semalam ia langsung lari dan mengurung dirinya dalam selimut hingga akhirnya ia ketiduran sampai pagi.
"gak berangkat kantor?" ucap gian yang sudah rapih mengenakan stelan jasnya
Sekar merasa canggung dengan keberadaan gian saat ini, ia pun bangun dari tidurnya, "berangkat kok" jawabnya singkat lalu langsung berjalan cepat menuju kamar mandi.
Gian yang berada di dapur tengah membuat kopi dari mesin kopinya, sambil menunggu kopinya siap, gian membuka kulkas dan mengambil dua buah apel dan ia mengupas dan memotongnya.
Sekar keluar dari kamarnya dan melihat gian yang tengah mengupas buah di dapur, ia berjalan dengan pelan berharap gian tidak melihatnya, "ngapain kamu, sini sarapan dulu" titah gian yang melihat sekar berjalan mengendap-ngendap.
"e e enggak deh, gue buru-buru" ucapnya
"makan buah dulu nih, udah aku kupasin, lagian ini masih pagi" ucap gian
"gak us.." sekar tidak melanjutkan kata-katanya, ia baru menyadari kenapa gian menggunakan kata ganti aku-kamu, biasanyakan lo-gue.
"tadi lo bilang apa sih?" ucap sekar untuk memastikan ia tidak salah dengar
"makan buah dulu udah aku kupasin" ucap gian dan sekar langsung menutup mulutnya yang terbuka lebar karena ternyata dirinya tidak salah dengar.
"kenapa lo pake aku-kamu si, aneh banget" ucap sekar
"masa sih, menurut aku sih enggak aneh" ucap gian dan sekar langsung bergidik geli
"ihhh pake lo-gue aja" ucap sekar
"sini makan dulu buahnya, udah aku kupasin tuh" ucap kembali gian, sekar pun mendekat dan memakan potongan buah yang disediakan gian
"mau kopi?" tawar gian namun dijawab gelengan oleh sekar
"pulang kantor nanti aku jemput" ucap gian
"gian please, pake lo-gue aja" ucap sekar
"apa yang salah si"
"aneh banget gue dengernya"
"aneh kenapa, gak pantes emangnya pake aku-kamu"
"ya aneh aja bagi gue"
"aneh karena gak terbiasa, coba biasain nanti juga terbiasa"
"ya yaudah nanti aja pake aku-kamu nya, gue geli dengernya"
"geli kenapa? Orang aku gak gelitikin kamu" ucap gian
"astaga ihhh" ucap sekar dengan ekspresi yang tidak enak dilihat
Gian menghela nafas "kata ganti aku-kamu tuh gak aneh, itu ada dalam kbbi, lebih bagus dan sopan daripada lo-gue"
"ya gue tau, cuman pake lo-gue aja deh, ngapain si gaya-gayaan pake aku-kamu, aneh tau"
"terserah kamu deh, capek aku jelasinnya" kesal gian, ia langsung menghabiskan kopinya dalam satu tegukan dan membawa jas serta tasnya pergi.
"ehh mau kemana?" tanya sekar namun gian mengabaikannya ia berjalan menuju lift meninggalkan sekar
"loh dia marah" monolog sekar ketika melihat gian sudah memasuki lift
"kok dia marah sih, emang gue salah ngomong, duh ribet deh nih" sambung sekar lalu ia pun menuju lift dengan niatan menyusul gian namun sepertinya tidak tersusul, karena ketika sekar keluar dari lift di lobby gedung sudah tidak ada gian atau mobilnya. Akhirnya sekar memesan taksi online karena pagi ini ia ada rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...