"ANDRE?!"
"T-Tolong... ukh. "
"Ndre!"
"Sialan, cepet tolongin!"
Anak Gravixo langsung tercengang. mereka bergegas melangkah menghampiri Andre. cowok itu mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. seragam sekolahnya koyak, dan bagian lengannya sudah mengalir darah segar.
"Bawa dia ke dalam cepat!! kalian hubungi dokter!"titah Regan kepada siapapun.
Bintang dengan tak sabaran mencari teleponnya. dia pun langsung menelepon dokter pribadi Gravixo gang. dilain sisi, Regan menghampiri Andre di atas sopa.
"Siapa yang ngelakuin ini sama lo?"
"Rafael. "
"BAJINGAN! "
Regan langsung melangkah pergi tetapi ditahan oleh Bintang.
"Jangan bertindak tanpa persetujuan Alfi, Gan! Lo bisa celaka!"
"Tapi gue gak terima Andre kayak gitu!!"
"Kita dengerin dulu dari Andre nya, ada apa!"
"Kita mau diam sampai kapan, huh?! sampai salah satunya ada yang mati, iya?!"
"Regan!"
Regan menghantam tembok untuk melampiaskan amarahnya. setelah baikan dia mendekati Andre.
"Dokternya mana anjing! keburu mati temen gue bangsat!"
Suasana kacau. terlebih Alfi sedang tidak di basecamp.
Andre menjelaskan semuanya sambil menahan sekujur tubuhnya yang sakit. lagi, Rafael dan teman-temannya keroyokan menghajar Andre. mereka sangat licik. menggunakan kesempatan ketika salah satu dari mereka sedang sendiri untuk menghabisinya satu persatu.
"Ini udah gak bisa kita diemin. sekalipun Alfi marah, gue gak perduli. "Ucap Regan. "Gue udah cukup sabar untuk gak bunuh orang! kali ini, mereka semua akan gue ratakan!"
"Gue juga setuju. "Salah satu anak Gravixo bersuara. "Kita diam bukan berarti kita takut sama mereka. ini udah kesekian kalinya mereka cari ribut sama kita. "Tambahnya dengan tegasnya.
"Tapi Anlea bisa benci kita. "Potong Andre membuat semuanya tersentak.
"Apa maksud lo?" tanya yang lainnya penasaran. mengapa Anlea harus membenci mereka? ada apa dengan gadis itu?
"Anlea dan Rafael teman kecil. cowok itu calon tunangannya yang di jodohkan sama dia. dia cowok yang belakangan ini bikin hubungan Anlea dan Alfi jadi berat. "Terang Regan memberitahu.
"Bisa jadi ini semua memang sudah Rafael rencanakan. termasuk kepindahan murid baru bernama Ezhar. kita semua harus waspada. mereka bukan cuman mengincar kita, tetapi menginginkan perseteruan kita. "
"Dasar licik!" Andre menggertakkan giginya geram.
"Meski begitu, kita gak boleh gegabah. "Ujar Bintang menutupi luka Andre.
"Setiap tindakan memiliki resiko. tapi tanpa resiko kita tidak akan bisa menemukan jalan keluar dari apa yang sedang kita hadapi. "
Perkataan Regan membuat Bintang terdiam. solusi ditengah kekacauan ini hanya bisa terpecahkan jikalau ada Alfi. sayangnya cowok itu sedang ada urusan dengan keluarganya, mangkanya mereka tidak bisa melaporkan kejadian yang menimpa Andre itu.
"Dokternya udah datang !"
🦋🦋🦋
Genta papanya Alfi. dia menatap sosok Alfi sambil menyesap tehnya.
"Putuslah dengan Anlea jikalau dia telah di jodohkan dengan lelaki lain. bahkan, tentang pertunangannya sudah terdengar dikalangan pebisnis. "Kata Genta. "Bukankah kau bisa mencari wanita lain yang jauh lebih baik, darinya?"
Alfi mengepal tangannya kuat.
Jauh lebih baik darinya, katanya?
"Papa bisa mencarikannya jika kau mau. papa pun bisa membuatnya menjadi milikmu jika itu yang kau inginkan. menaklukkan wanita itu hal yang mudah. kau hanya perlu melakukan sesuatu yang membuatnya tak bisa lepas darimu. "
Alfi melayangkan tatapan sinisnya.
"Anda berpikir saya dan anda sama? menganggap perempuan sama dengan mainan? yang ketika anda bosan anda akan meninggalkannya dan berpaling. lalu ketika anda merindukannya anda kembali dengan alasan masih mencintainya? karena anda tidak menemukan perempuan yang sesabar mama, anda keberatan meninggalkan nya, bukan begitu? "tanyanya dingin. dia pun bersedekap tak berkedip mengunci tatapan mereka.
"Hanya karena anda orangtua saya bukan berarti saya bersedia disamakan dengan anda. "katanya lagi penuh dengan tekanan.
Genta menarik smirknya keatas. "Kau memang putraku, Alfian. mau bagaimana pun kau menolaknya. di darahmu mengalir darahku. kau tetaplah seorang Alfian Gondra Neganta, anak dari lelaki yang amat kau benci di dunia ini. kau adalah satu-satunya anak sah ku. "
Alfi berdiri menggebrak meja pelan. "Tetapi saya tidak merasa kalau anda adalah papa saya. "
Dia melangkah meninggalkan Genta dengan ekspresi terkejutnya itu. Lelaki itu diam menarik senyum keatas begitu Alfi meninggalkannya. pelan pelan dia tertawa hingga akhirnya tawanya terdengar bak psikopat.
"Begitu ya?"
to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANLEA {completed}
Teen FictionTakdir gak ada yang tahu. Anlea bagi Alfi adalah segalanya. Pun, Alfi bagi Anlea adalah rumahnya. 🔋🔋🔋 :kalau mau baca versi au nya juga bisa cek langsung ke tiktok saya ya❗ 89% beda alur. start:kam, 8 february 2024.