I. purnacandra

72 10 9
                                    

Sandhya² sudah tiba beberapa menit lagi dunia ini pasti akan menjadi gelap.

Semilir angin masuk melalui celah jendela yang terbuka, kertas kertas itu bergerak mengikuti angin, beberapa juga jatuh,

Dan itu membuat sang pemilik berdecak sebal,

"ck! "

dia bangkit dari kursinya dan berjalan kearah jendela, menutupnya dengan agak kasar,

Ia melihat senja yang sudah akan hilang dan diganti dengan kegelapan malama, dia mengkerut, secepat itu?

"sialan, kenapa sangat cepat? "

Dia kembali ketempat duduknya, menatap horor pada kertas yang membuatnya duduk diruangan ini hampir dua belas jam ia duduk disana.

Jika kau tanya ia membutuhkan apa mungkin saja saran yang akan kau dengar dari mulutnya.

Sialan, ia sangat membutuhkan saran!, seseorang tolong datang keruanganya dan berilah dia saran agar ia bisa keluar dari ruangan ini.

Irisnya menatap lukisan wanita yang terpajang didalam ruangannya.

Ah, itu istrinya, dengan surai berwarna merah muda yang hampir sama dengan warna matanya,

Malik menatap lukisan itu lekat hingga tidak sadar bahwa ada orang yang masuk kedalam ruangannya.

"yang mulia...?, "sapanya berdiri diambang pintu,

Malik menoleh, dia menghela nafas lega, mungkin ia bisa meminta saran dari panglimanya itu.

"Indra?... Masuklah"

Merasa dirinya sudah diberi izin ia pun masuk kedalam ruangan sang atasan,

"permisi, maaf jika kedatangan saya mengganggu waktu anda, "katanya sambil menunduk sopan.

"santai saja... Aku tidak terlalu sibuk... Kurasa..., "jawab Malik enteng,

"ah, itu surat yang saya berikan pada anda tadi pagi?, "ucapnya, dia hanya ingin ber basa basi sedikit,

Tapi pertanyaan yang dia lontarkan adalah alasannya untuk kesini, jika dilihat dari ekspresi sang raja ia terlihat seperti bimbang?, Indra sudah menduga itu akan terjadi, mangkannya ia kesini untuk memberi beban pikiran—ralat saran.

Malik hanya diam saja, entahlah kepalanya pusing sungguh,

"bagaimana keputusan anda soal itu? "

"entahlah aku bingung ..."

Raja Gm dari Olvia menawarkan kerja sama dengan sebuah kontrak, ia menawarkan putrinya sebagai selir raja Malik untuk itu.

Malik sendiri binggung ingin menerimanya atau tidak, ia sudah punya istri, mengapa harus tambah lagi?

Oh ayolah dia bukan tipe pria maruk wanita, menurutnya satu saja sudah cukup, walau mereka belum dikaruniai anak, tapi tetap saja sudah bisa menikah dengan pujaan hatinya saja ia sudah puas.

"bagaimana jika menurut mu, indra?,"tanyanya,

"kalau opini saya, mungkin yang mulia terima saja, siapa tau saja kunci untuk menuju kesuksesan Vermilion yang lebih besar..."

"apakah istriku sudah tau? ..., "bukanya menanggapi ucapan Indra Malik malah bertanya lagi,

"yang mulia ratu sudah tau, ia menyerahkan keputusannya pada anda, apapun keputusan anda ratu Nafa siap menerima dengan lapang dada..., "Indra menggantungkan ucpannya, menarik nafas dalam dalam dan lanjut berkata,

"...kira kira begitulah yang mulia ratu ucapkan..., "lanjut Indra,

"keputusan ada ditangan anda..."

Ah, sial, bukanya menemukan titik terang Malik malah semakin bingung dibuatnya.

🍁- disisi lain.

Disisi lain dikerajaan Olvia bangunan timur, disalah satu ruangan, terbaring lemas seorang gadis,

Beberapa menit lalu dia mengobrol dengan sang ayah di bangunan barat, ayahnya, Raja Ganeswara Mahendra, atau lebih dikenal dengan raja GM.

Seorang gadis anggun nan jelita sedang berjalan menuju istana bagian barat, istana utama atau bisa dibilang bangunan untuk raja atau pemimpin selanjutnya.

Suara detuman alas kaki dan marmer istana itu menjadi satu sehingga menimbulkan suara suara yang dapat didengar dari jarak jauh,

Perlahan suara itu berhenti sesuai dengan irama kaki yang bergerak.

Surya¹ baru saja menampakan diri, tapi tidak sepenuhnya bagian istana sudah disinari matahari.

Dia berhenti didepan orang yang sepertinya lebih tua darinya,

"ah, kau sudah datang rupanya, putri-ku, "ucapnya

"ada perlu Nararya³?, kenapa anda sampai harus memanggil hamba kemari?, apa ada urusan penting? "tanyanya sambil menunduk hormat,

"putri-ku, apa kau ingat tentang sebuah kontrak yang aku bahas kemarin?, "bukannya menjawab pertanyaan sang putri Raja itu malah balik menanya,

"iya yang mulia nararya, ada apa memangnya?, "tanya sang putri,

"kau akan menjadi selir pertama Raja Malik De Vermilion III"


















































📌- kayaknya bakal ku bagi jadi 3 atau 2 chapter lagi, kalau bisa si 2 chapter aja, idenya lagi kejar kejaran sama book sebelah.

— Note tambahan:

Nama GM di AU ku itu GANESWARA MAHENDRA, disingkat jadi GM, ini hanya AU sj, biar jelas singkatan GM itu dri mna,

mungkin official nya singkatan GM itu bukan gitu, cm kalian lagi meyelam dilapak AU ViFan-ku, biar lebih beda aja.

Aku jujur gak tau tema cerita malik ini apa, mungkin ber plot twist(?).

¹matahari
²senja
³Raja

Tertanda.
📁⋅ exxrii ⋅ 📋📑 › bini sah Labrador 😼🌷
#vote.Follow.comment ﹗🎫📩

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[🐚]-،، 🍁 ۰ ! purnacandra ༝ 🌙  ۰ Malik De Vermilion ۰ vfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang