renjun pretty boy (short story) bxb✓

tukang apel⚠️🔞 || Noren🔞

sinar matahari menyelinap masuk dari sela sela gorden jendela kamar pria manis yang masih terlelap itu

namun sepertinya cahaya matahari yang menyorot ke arah wajah nya tidak membuat pria manis itu terjaga sampai pada akhirnya pria itu terduduk dengan nafas yang memburu

"ah! sial! aku kira itu nyata" kata nya dengan suara khas orang bangun tidur

tok'
tok'
tok'

"apa kau pikir apel apel itu bisa berjalan sendiri kerumah pelanggan?? cepatt bangun renjunie!! dasar kerbauu!" omel orang tuanya dari luar kamar

ya , pria manis itu bernama renjun. huang renjun. anak pertama dari hasil pernikahan winwin dan nakomoto yuta

renjun berdecak kesal. ia bangkit dari tidurnya kemudian berjalan sedikit sempoyongan kearah kamar mandi

•••

"makan lah terlebih dahulu sayang" ucap winwin yang saat ini tengah mengoleskan selai untuk suaminya yuta

renjun menoleh sekilas kemudian menggeleng "maaf buna, renjun bisa kena marah pelanggan" tangan nya kini memasang helm dikepalanya

"aku pulang sedikit sore nanti , tolong buatkan kimchi untuk ku ya buna. aku berangkat dulu" ucap renjun sebelum akhirnya melajukan motornya

yuta menggelengkan kepalanya. "aku sudah berusaha membujuk nya untuk kuliah tapi dirinya malah memilih untuk berjualan apel"

"aku juga tidak tau kenapa anak itu lebih memilih berjualan apel" timpal winwin

•••

disepanjang perjalanan renjun bernyanyi riang , mencoba mengusir suasana pikiran nya yang saat ini tidak sinkron dengan pemandangan pagi yang indah itu

"aku selalu dibuat kesal! ayah juga terus memaksaku agar aku mau kuliah. hei! kuliah itu ribet! selalu membuat skripsi ini dan itu" renjun mendumal. padahal baru beberapa menit yang lalu pria itu masih bernyanyi

citt..

motor vesmet berwarna putih itu berhenti didepan gang perumahan. renjun dengan sedikit hati-hati membuka helm nya dan mulai turun dari motornya

pria manis itu mengangkat satu keranjang berukuran sedang yang berisi apel-apel.

renjun menarik nafas dalam-dalam kemudian ia hembuskan perlahan "huhf.. satu rumah tiga kotak apel! satu rumah tiga kotak apel! oke renjun! seperti biasa! semangat!"

pria bertubuh pendek nan mungil itu mengetok pintu rumah pertama , rumah dengan tanda nomor "1" yang berarti memang rumah pertama.

tok'
tok'
tok'

"apel untuk hari ini sudah datang" panggil renjun dengan sedikit menaikan nada suara nya

tak perlu menunggu lama , pintu rumah itu terbuka. memperlihatkan pemilik rumahnya

renjun membungkukan badan nya. memberi hormat "annyeong haseyo , pagi ahjumma ini apel milikmu" renjun memberikan tiga kotak apel kepada wanita parubaya dihadapan nya itu

wanita itu mengangguk "ommo! manisnya , apa kau anak pertamanya winwin? kau sangat manis" puji nya, membuat renjun bersemu malu