Sebuah mobil berhenti di depan sebuah rumah berlantai dua benuansa eropa. Seorang gadis turun dari mobil itu lalu berjalan menuju rumah tersebut, ia mengetik beberapa simbol yang membentuk sebuah kata sandi.
Pintu besar itu terbuka lebar untuknya setelah kata sandi ditekan.
Langkah kakinya langsung disambut oleh seseorang yang sangat berjasa baginya .Setelah berbincang kecil, gadis itu pun menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti baju.
🍁🌻🍁
Sekarang gadis itu sedang duduk dimeja makan menunggu seseorang. Matanya sesekali melihat jam yang tertempel pada dinding rumahnya. "Sekarang udah jam 22:20, Kak Leo masih lama gak ya?" Monolognya beralih menatap makanan yang tersaji dihadapannya.
"Kada makan kah lagi luh, jam Saini sudah, kenapa kada makan haja lagi, dingin kaina makanannya!"
(Arti: kamu masih belum makan nak, udah jam segini loh, kenapa gak makan, nanti makanannya dingin)Ucap lembut seorang wanita paruh baya pada gadis itu. "Nanti aja cil, ly, lagi nunggu bang Leo !"
Wanita itu adalah asisten rumah tangga. Sekaligus orang yang merawatnya dan Kakak laki-lakinya. Namanya Rahmayanti. panggil saja beliau Acil Amah.
"Ayuha, Acil tinggallah kakamar."
(Yasudah,Acil tinggal ya kekamar)
Gadis itu mengangguk mempersilakan Acil Amah pergi.Waktu demi waktu berlalu. Belum ada tanda-tanda kedatangan Leo,
Gadis itu sudah sangat lapar saat menunggu sang kakak pulang kerumah,dengan berat hati ia mulai menyantap makan dihadapannya.Saat ingin memasukan makanan kedalam mulut, tiba-tiba suara bel berbunyi membuat gadis itu menghentikan aktivitas sejenak.
Segera Acil Amah membuka pintu besar itu. Seorang lelaki yang berumur kurang lebih 21 tahun melangkahkan kakinya memasuki rumah.
Melihat siapa yang datang, mata gadis itu berbinar kesenangan ia, langsung meninggalkan meja makan menghampiri lelaki yang notabenenya kakak kandungnya. Namanya Reynald Keanu Leoza Gracion.
"Bang Leo, kita makan bareng yuk!"
"Males, lo aja sendiri." Cibirnya meninggalkan sang adik menaiki tangga menuju kamarnya.
Gadis itu segera menyusul namun kalah cepat darinya. Leo langsung menutup pintu dengan keras. Membuat sang adek tersentak kaget.
"Bang... Bukain pintunya, please
Kita makan bareng yuk... Udah lama kita gak makan bareng." Gadis itu mengetuk pintu dengan hati-hati, ia menunggu jawaban dari pemilik kamar namun tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut kakaknya."Bang Leo... Abang masih marah ya sama kejadian waktu itu, Lyo minta ya maaf bang, kalo itu memang Lyo yang salah. Tapi Lyo mohon kali ini aja, kita makan bareng seperti dulu lagi..."
Sesaat ingin memanggil kakaknya lagi,tiba-tiba Leo membuka pintu
"PERGI!"Lyo menggeleng. Ia tetap kekeh pada keinginannya."PERGI!" Respon Lyo masih sama seperti tadi. Bahkan ia masih menatap lekat manik coklat muda milik kakaknya.
Leo yang melihat wajah sang adek pun hanya bisa menangkup wajahnya frustasi.
"Udah gue bilang, gue gak mau makan Lyo gausah childish deh! Jijik gue ngeliatnya!"
Lyo terdiam seribu bahasa mendengar ucapan dari kakaknya ini.
"Pergi Lo dari sini atau gue usir Lo dari rumah ini!!"Wajah Lyo seketika itu langsung berubah, yang awalnya ia tersenyum kini menjadi cemberut. "Bang Leo jahat!!" Teriaknya pergi dari kamar Leo menuju kamarnya, ia membanting pintu dengan keras sebagai pelampiasan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear best friend
Teen Fiction"kita harus jadi besti selamanya, janji!" dua gadis kecil itu mengaitkan jari kelingking mereka membentuk sebuah ikatan janji sederhana. Namanya Addina Rhea Alifa dan Dayra Keanu Lyoza putri. mereka adalah dua sahabat yang selalu bersama sejak merek...