Bahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HENGGAVORIA the reasons why I stay with you
🪷
ANNOUNCEMENT
Chapter terpanjang dengan 3000+ kata Semoga kalian engga bosen ya Jangan lupa kasih bintang dan komentar Spoiler.. Mungkin sebentar lagi bakal selesai Selamat membaca ✨️
___________________________________________
PERBATASAN Jalur Utara
Pertarungan saudara yang menegangkan tidak bisa lagi dicekal. Ferdinan entah bagaimana berhasil melumpuhkan setengah dari pasukan Jaguar yang dikirimkan ke perbatasan utara, tanpa terluka. Tak berbeda dengan Joshua yang kini sudah melepas jas kerja, juga dasi yang melilit risih lehernya. Keadaan di sana benar-benar kacau. Semua orang saling menyerang, menyayatkan mata pedang, menembakan peluru dari selongkang, sampai mencipratkan darah tanda semakin memanasnya peperangan.
BAGH
"ARGH"
"Cih. Aku benci darah mereka" Ferdinan mengusap wajahnya yang bersimbah darah
"Aldino tidak ada di medan perang!!" seru Joshua saat mencapai tengah pasukan. "Markas sedang dalam masalah Ferdinan"
"Tidak usah diingatkan!! Kau tau kita harus melenyapkan mereka lebih dulu?! HYAT"
BRAK
"Yeah" laki-laki yang lebih tua mengibaskan rambutnya. "Itu yang terakhir, adik ipar. Sekarang kita pergi menyusul Alfa ke markas besar?"
"Tunggu sebentar" Ferdinan menekan sekali earpiece di telinganya, melakukan panggilan. "Hengga, status di bagian selatan?"
📞 "Sedang dibereskan"
"Laporkan"
📞 "Agen Zi memberi laporan, perbatasan bagian selatan sudah clear dari kelompok Jaguar. Kondisi rumah rawat telah aman dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi penyerangan susulan"
Hengga mendengarkan dengan serius laporan tersebut. 📞 "Bagian barat bagaimana? Hazel?"
📞 "Sudah kita bersihkan, 15 menit lagi kita sampai di markas besar" balas Hazel setengah terengah
📞 "Baiklah"
"Kerja bagus anak-anak. Hengga, segera selesaikan urusanmu secepatnya dan pergi ke markas. Zigas, tetap stand by di posisi kalian. Perketat keamanan di rumah rawat, jangan sampai ada celah yang bisa membuat kalian lengah. Kita tidak akan memindahkan tuan Hattala karena terlalu beresiko bagi keselamatan nyawanya. Yang lain lanjutkan perjalanan masing-masing. Kalian mengerti?"
Beberapa suara di sebrang, menjawab serentak.
"Oke. Kita ke markas besar sekarang" ajak Ferdinan pada Joshua dan anggota Euforia yang ikut bersamanya
