BAB 22

18.7K 1.4K 38
                                    

"Evelyn, apa yang dikatakan kepala pelayan?" tanya Ellie dengan raut wajah cemas setelah Evelyn masuk ke dalam kamarnya

"Kepala pelayan memecatku, mulai sekarang aku sudah tidak bisa lagi bekerja di tempat ini lagi" ucapnya lemas sembari menunduk

Ellie segera memeluk Evelyn dengan erat "Aku tau kalau kau tidak mungkin mencurinya, maafkan aku karena tidak bisa membantumu" ucap Ellie menyesal, butiran air mulai membasahi pipinya

"Kau tidak perlu minta maaf Ellie, aku berterima kasih karena kau sudah banyak membantuku disini. Kau itu teman pertamaku di sini, dan aku senang bisa mengenalmu" Evelyn tersenyum getir, ia tak ingin meninggalkan teman-temannya disini, namun apa boleh buat, ia sudah dipecat.

Tak lama kemudian, Luna dan Hilda datang ke kamar Evelyn setelah mendengar kabar kalau ia sudah dipecat oleh kepala pelayan.

"Evelyn, apa benar kau mencuri berlian itu?" tanya Hilda hati-hati, sebenarnya ia dari awal tak percaya kalau Evelyn mencurinya

Evelyn hanya menggeleng pelan.

"Aku tau kalau kau tidak mungkin mencurinya, aku akan meminta kepala pelayan untuk menyelidikinya ulang" ujar Luna penuh emosi, ia tak lagi bersikap acuh pada Evelyn setelah tahu Evelyn akan di pecat.

Saat Luna hendak pergi untuk protes pada kepala pelayan, Evelyn menahannya "Tidak perlu, kepala pelayan akan tetap memecatku" larang Evelyn

Setelah mengemasi barang-barangnya, Evelyn membawa satu persatu tas berisi barang bawaannya keluar untuk segera pergi dari mansion itu.

"Tidak heran, aku sudah menduga pasti dia yang mencurinya" bisik salah satu pelayan yang dilewati Evelyn

"Awalnya aku kira dia pelayan baik baik, ternyata kita semua tertipu dengan sikap ramahnya selama ini. Benar-benar pelayan tidak tahu diri" hina pelayan itu sinis

Ketika Evelyn berjalan menyusuri lorong sembari membawa barang-barangnya, banyak pelayan menatapnya dengan pandangan sinis sembari menejek-jelekkannya. Namun Evelyn tak peduli lagi, ia tetap berjalan lurus mengabaikan omongan menyakitkan yang keluar dari mulut mereka. Toh, mereka tidak akan bertemu lagi.

"Kenapa kepala pelayan megusirnya begitu saja ya?" heran salah satu pelayan pada temannya setelah Evelyn lewat di depannya

"Seharusnya kan kalau ada pelayan yang ketahuan mencuri benda milik majikannya tangannya di potong" timpal temannya yang juga merasa kalau hukuman yang diberikan kepala pelayan terlalu ringan jika langsung memecat tanpa diberi hukuman.

***

Hari ini Felix dan Lorenzo kembali mendatangi kediaman marquess Seymour untuk membahas tentang pembatalan pertunangannya dengan Priscilla, sesuai dengan hari yang sudah ia tentukan sebelumnya.

"Jadi, bagaimana keputusan kalian?" tanya Felix pada kedua orang didepannya

"Kami bersedia memutuskan pertunangan anda dengan putri saya" jawab marquess Seymour dengan raut wajah berseri-seri karena akan mendapat tambang yang Felix janjikan padanya, sedangkan Priscilla di sebelahnya sedari tadi memasang raut cemberut, ia tak rela membatalkan pertunangannya, namun ia terpaksa menyetujuinya karena paksaan dari ayahnya.

Felix menaikan salah satu sudut bibirnya "Pilihan yang tepat"

Lorenzo yang duduk di disebelah Felix mengeluarkan secarik surat kesepakatan dan memberikannya pada marquess Seymour.

"Setelah anda menandatangani ini, berlian dan tambang emas Everett akan menjadi milik kalian" ucap Felix dengan senyum tipis, ia senang karena akhirnya bisa melepaskan ikatan pertunangannya dengan Priscilla

Ex-Fiance's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang