11.keroyokan

79 2 0
                                    

Oy, masih pada mau baca nggak sih cerita gaje ini???

Hari ini jamkos soalnya guru guru lagi pada meeting di ruangan mereka.
kondisi kelas sekarang lagi rame banget.
Ada yang lagi pacaran sekelas, ngobrol, kejar kejaran, ada juga yang joget joget.
Lain hal dengan vanola yang dari tadi ngantuk bukan maen.

Sedari kemarin malam vanola memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi akibat tawuran mereka.

Vanola mengacak rambutnya kasar, membenturkan kepalanya di meja tempat dia menumpu kepalanya."aarghh, bangsat!!" wanita kurus itu merasa frustasi dengan pikirannya sendiri.

Kriiiing!!

Bel sekolah berbunyi, tanda tanda pulang sekolah sudah di depan mata.
Para murid yang sedang bersiap-siap pulang berhenti sejenak saat mendengar suara dari speaker kecil yang tertempel di dinding.
"Selamat pagi menjelang siang semuanya, hari ini seluruh siswa sengaja di pulangkan lebih cepat, jadi pesan bapak kepada kalian semua PULANGLAH PADA RUMAHMU SENDIRI DENGAN HATI HATI, JANGAN BERPULANG PADA DIA YANG BERTAHAN NAMUN NYATANYA TIDAK SETIA sekian dan terimakasih".

Seluruh siswa yang mendengarnya tertawa nyaring, vanola geleng geleng kepala dengan kelakuan kepala sekolahnya yang agak lain.

"Oh iya hari ini wisudanya bang Erland" vanola menepuk jidatnya pelan. Merogoh saku kirinya kemudian mengeluarkan hp, menelfon seseorang di sebrang sana.

"Kak sel"

" Salam kek apa kek"

"Hehe lupa"

"Yaudah kenapa, jadi kan nanti?"

"Iya jadi kok, kak sel pulangnya bareng siapa?"

"Sama Daddy, kita ketemuannya sore aja ya ok?"

"Mmm ok, kak sela berangkatnya bareng gue inget itu"

"Iya ih bawel"

Pip!!

(ಠ_ಠ)⌐■

11.30
Di dalam kamar seorang gadis bolak balik mengecek arloji kecil yang melilit pergelangan tangannya sebab sudah Setengah jam lebih dia menunggu si jangkung tomboy yang sudah berjanji untuk menjemputnya, namun kini sudah mendekati tengah hari masih juga belum menampakkan batang hidungnya di rumah ini.

"Vano mana ya" misela membuka handphone mencari kontak Vano di sana menekan ikon telepon,

(Nomor yang anda tujui tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi)

Kalo di hitung hitung sudah belasan kali misela menelpon Vano,tapi hasilnya nihil. Bocah itu sama sekali tidak menjawab panggilannya.

Tok!

Tok!

Tok!

Kamar misela di ketuk oleh papah kesayangannya.
Misela bangkit dari duduknya, meraih kenop pintu.

"Kamu kenapa,kok mukanya gitu?" Tanya Arta heran dengan wajah anaknya yang gelisah.

"Eh sela nggak papa pah" elak sela

"Yaudah yuk berangkat kasian bang Erland dari tadi udah nunggu di kampus"

Sela ngangguk, dia bukannya nggak mau nunggu vano, tapi kalo vanonya kelamaan bisa bisa dia terlambat buat ikut acara wisudaan Abang tunggalnya.

MINE [On Going] GIRLS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang