1

153 21 0
                                    

angin malam yang dingin membuat namja manis yg awalnya rebahan menjadi terganggu

tangan lentik itu menyentuh perutnya yang rata. perutnya berbunyi, meronta-ronta minta diisi.

"ahh... lapar sekali" eluhnya dan matanya menoleh sekitar mencari keberadaan jaket.

mata lentik itu menemukan jaket dan langsung memakainya

"mungkin aku harus membeli cemilan di toko minimarket terdekat"

dia beranjak dari rebahannya yang nyenyak dan memutuskan untuk membeli makanan

dia memakai jaket yang tebal dan kebesaran sehingga dia sedikit tenggelam

.....

"huhh... udara malam sangat dingin" katanya sambil memeluk erat dirinya sendiri

dia tidak memakai kendaraan karena jarak antara rumah dan minimarket cukup dekat, jadi dia memutuskan untuk jalan kaki, sekalian jalan jalan

akhirnya dia sampai keminimarket dan langsung berjalan ke rak snack

matanya langsung berbinar ketika melihat snack favoritnya berjejer rapi di rak

felix langsung berlari kearahnya dan mengambil snack tersebut (yap benar sekali dia felix)

"bangsat, mentang² gw pendek, snack favorit gw ditaro paling atas"

Felix mengurucutkan bibirnya kesal dan alisnya bertautan

"ayolahh, dasar tidak bisa diajak kerja sama"

Felix berusaha mengambilnya dengan melompat tapi sama saja, masih tidak bisa

bukan Felix kalau tidak pantang menyerah

Felix melihat snack itu dengan kemusuhhan

saat sedang asik melompat mengambil snack tiba tiba ada tangan yang memegang pinggangnya dari belakang

Felix sedikit tidak nyaman karena jarak diantaranya sangat dekat

Felix mundur sedikitttt saja, pantatnya mengenai...

Felix bisa merasakan hembusan nafas dibelakang telinganya

pandangan Felix beralih ke tangan yang memegang pinggangnya, bahkan tangan itu sedikit lebih besar dari pada pinggang Felix

hei.. apa pinggang Felix sekecil itu, Felix yang mengetahuinya mendengus kesal

"kalau tidak bisa kau bisa meminta bantuan orang lain manis"

orang itu mengusak gemas surai Felix, Felix yang diperlakukan seperti itu tidak terima karena dia sudah susah payah merapikan surainya, malah ada orang asing yang merusaknya.

"hei.. berani²nya lu rusak rambut gw" dengan nada emosi dan mengecurutkan bibirnya

orang yang membantunya tadi bukannya takut tapi malah menahan gemas dan tersenyum

"ini untukmu, sama-sama" ucap orang itu langsung pergi dengan seringainya

Felix melihat orang itu pergi seperti tidak berbuat apa²

Felix yang mengsvingat hal tadi merasa sangat kesal dan langsung berjalan kekasir untuk membayarnya.

....

Felix mengeratkan jaketnya karena angin malam menusuk kulitnya

"nyesel gw jalan kaki"

tanpa disadari ada yang mengikuti Felix

"ntar, kok tiba² hawanya jadi merinding"

Felix takut dan menoleh sekitarnya, dirasa kurang aman Felix langsung berlari dan sampai kerumahnya

"akhirnya kita bertemu lagi sayang, aku merindukanmu" ucap orang asing itu
















tbc-



ini peran utama kita, Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini peran utama kita, Felix



















tebakk siapa orang asinh itu hihi















next ga nih? vote dulu


Promise and Mine! -HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang