🍭 Cinta Seharga 5 Milyar_part 2 (Mitzu)

209 23 3
                                    

*Mina POV

"Apakah kau sedang bercanda, Jeong?!" Ujarku  tidak terima pada Jeongyeon, saat ia memberitahuku bahwa Tzuyu telah meninggal.

"Aku tidak bohong, Mina. Tzuyu mengalami kecelakaan saat balapan dan ia meninggal" Ucapnya dengan tangisannya.

Deg!

Kembali hatiku terasa ditusuk-tusuk lebih dalam lagi. Aku tidak percaya dengan semua ini? Jeongyeon menjelaskan semuanya. Aku menahan air mataku.

.
.

****

"Ini uang yang Appa minta, terimalah!" kataku sambil melempar koper berisi uang itu pada Appa.

"Itu uang mahar Tzuyuku, tapi sayangnya ia tidak bisa menikahiku"

"Apakah Appa puas?!" Teriakku.

Appa hanya bisa menunduk. Mungkin ia terkejut, ini kali pertama aku bersikap tidak sopan dengannya atau dia hanya sekedar berakting saja? Tentu, pasti dia sudah senang sekarang. Lagi pula ia dengar saat Jeongyeon memberitahuku bahwa Tzuyu sudah meninggal.

"Selama ini Appa tahu bahwa aku sangat mencintai Tzuyu. Kami saling mencintai, tapi Appa mempersulitnya. Begitu malangnya kekasihku direndahkan olehmu" Jelasku dengan air mata yang deras membasahi pipiku.

"Tzuyu memang tidak memiliki apa-apa. Harta dan jabatan seperti yang Appa harapkan, tapi ia memberikan seluruh hatinya untukku. Ia memperlakukan Putrimu ini dengan sangat baik!  Ia menciptakan kenyamanan yang aku butuhkan, kasih sayang yang tulus aku rasakan" Sambungku dengan mengingat semua hal terindah yang pernah Tzuyu lakukan.

"Namun, apa yang terjadi sekarang?" Kataku dengan menatap tajam mata Appa.

"Kau menukarkan kebahagiaanku dengan seharga 5 Milyar" Kataku dengan penuh penekanan.

"Mina,...."

Belum sempat Appa berucap, aku memotongnya.

"Selamat Appa, kamu berhasil menghancurkan Putrimu" Kataku sambil menghapus air mataku dan pergi berlalu. Aku benar-benar kecewa dengan Appa. Jika dia tidak meminta demikian, Tzuyu pasti masih ada disini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, kamu membohongiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang, kamu membohongiku. Katanya kamu ingin menikahiku" Celotehku dengan perasaan yang sangat berantakan. Dadaku benar-benar sangat sesak.

Aku akan ke Rumah Sakit. Katanya Jenazah Tzuyu akan dipindahkan ke Kamar Mayat dan besok baru di makamkan. Sulit sekali untukku menerima kenyataan ini.

Mina POV end.
.
.

*******

Seorang wanita berkendara melaju sangat kencang. Air mata yang sedari tadi selalu membasahi pipinya. Suara isakan bergema di dalam mobilnya. Ia membanting setirnya. Hatinya benar-benar terasa membengkak. Ia merasa sangat kesakitan.

"Tuhan, mengapa engkau ambil dia dariku?"

"Apakah Kau juga tidak mengizinkannya seperti Appaku?"

"Apakah semuanya melarang kami untuk bersatu?"

Celoteh demi celoteh yang ia beberkan. Dunia terasa tak adil baginya.

"Tzuyu, tahukah kamu bahwa kamu menyakitiku?!" Teriaknya lalu kembali menangis. Suaranya sudah parau sekarang.

Tanpa ia sadari, ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya.

Tin....Tin....

BRAK!

.
.
.

*******

"Maaf, Tuan Myoui...Putri anda tidak bisa diselamatkan"

Deg!

Pria tua itu hampir saja terjatuh. Kedua Putrinya Myoui Momo dan Myoui Sana mencoba menenangkannya. Mereka semua menangis. Tuan Myoui begitu sangat menyesal. Ia bukan sekedar menghancurkan hidup Putrinya tapi ia juga menukarkan nyawa Putrinya. Apalah arti kasih sayangnya selamanya ini? jika ia sangat egois dan begitu angkuh.

Mereka segera menemui Mina dan hati mereka semakin hancur. Tubuh mungil nan cantik itu terpejam. Namun, seperti masih merasakan kesakitan. Tuan Myoui berlutut.

"Maafkan Appa, Mina. Maafkan Appa" Mohonnya.

Tuan Myoui menangis. Ia memukul dirinya sendiri. Ia sangat menyesal apa yang ia perbuat? Jika saja ia tidak meminta syarat uang 5 Milyar itu, tentu saja Tzuyu tidak ikut lomba balap itu. Tidak akan terjadi kecelakaan demikian dan tidak akan terjadi kecelakaan yang dialami putri bungsunya.

Setelah beberapa waktu lamanya. Jenazah Mina harus dibawa ke kamar mayat. Dengan berat hati mereka harus melepaskannya. Mereka juga ikut serta mengantarkan ke ruang tersebut.
.
.

****

"Dokter, bolehkah saya membuka penutupnya juga?" Tanya Tuan Myoui pada Dokter dan Dokter pun mengangguk.

Tuan Myoui membuka penutup itu dengan perlahan. Rasa penyesalan membuncah didadanya.

"Kau telah menjadi Pria sejati Chou Tzuyu. Kau telah membuktikan cintamu pada Putriku. Tapi bukan seperti ini yang kuharapkan?" Ucap Tuan Myoui menatap sendu Pria yang terbaring tak berdaya itu.

"Aku sangat berdosa pada kalian. Aku telah menghancurkan kebahagian kalian. Maafkan aku. Tolong, maafkan aku" Sambungnya penuh sesal dan kembali menangis.

"Lihatlah, sekarang Putriku terbaring di sampingmu. Mungkin takdir kalian sudah Sehidup Semati. Appa merestui kalian" Ujar Tuan Myoui yang secara bergantian menatap kedua mayat itu.

"Menikahlah di Surga"



.
.
.
END

END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang