part 31

107 7 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Amora mendongak menghadap kearah seseorang yang memakai pakaian serba hitam tersebut

"Jika kau mau menjenguk seseorang apakah baik nya kau membawa bunga"ucap wanita tersebut

Amora kaget mendengar suara tersebut "Hay bang apa kabar adek lama ya enggak jenguk, maaf akhir akhir ini Lisa sibuk"jelas seseorang yang bernama Lisa?

Amora tertegun mendengar tuturan Lisa "kau siapa"tanya Amora

"Lo pacaran sama Abang gw hampir tiga tahun tapi kau tidak kenal gw"tanya Lisa membuat Amora mengerutkan keningnya

"Bukankah Zaidan tidak mempunyai adik"tanya Amora bingung

"Kenalin gw velisa putri ANGGARA"ucap Lisa mengulurkan tangannya

Amora sedikit memiringkan kepalanya sehingga melihat wajah velisa membuat nya kaget "bukan kah kau putri dari tuan Bagaskara"tanya kaget Amora

"Bukan saya ingin menghancurkan nya"jelas Lisa membuat Amora terdiam

"Ini udah mulai mendung gw mau balik"ucap Lisa melihat kesekitar dan bener saja langit yang mulai menggelap membuatnya menatap kearah batu nisan sang Abang

"Abang Lisa mau pamit nanti jenguk lagi kok"pamit Lisa membuat Amora yang melihat itu hanya terdiam

"Btw terimakasih kau sudah membunuh nya"ucap velisa lalu berdiri membuat Amora hanya mendongak

"Kau tidak mau balik bahkan darah masih mengalih ditubuhku"ucap Lisa membuat Amora tersenyum tipis

"Gw belakangan kau duluan aja"balas Amora membuat sang empun mengangguk

"Gw duluan"pamit Lisa lalu melenggang pergi membuat Amora menatap kepergian Lisa

Amora tersenyum getir "lo tertutup bangun sampai sampai gw enggak tau kalok lo punya adek"ucap Amora sambil terkekeh

"Andai saja waktu itu gw enggak pergi ninggalin lo gara gara kejebak teka teki sialan itu mungkin saat ini kita masih bersama"

Alfareza yang mendengar itu tercekat membuat Liam tau jika saat ini alfareza menahan rasa kenyataan

"Saya tau apa yang kau rasakan tapi alangkah baiknya kau mendengar semuanya"jelas Liam membuat alfareza menatap kearah Liam

"Hiks hiks hiks"suara Isak tangis mulai terdengar membuat yang lain pokus menatap kearah Amora

"Hiks hiks lo jahat hiks kok lo ninggalin gw lo jahat banget za"tangis Amora terdengar begitu pedih membuat yang lain tidak tega mendengar nya

"Katanya hiks lo janji mau nemenin gw hiks katanya lo akan jagain gw hiks mana janji mu za"

"Lo jahat hiks lo bikin gw hancur sehancur hancurnya"

"Lo egois lo sialan za "ucap Amora dengan nafas cekatan

Amora nangis dengan sesegunya membuat yang lain menatap iba kearah Amora "gw mau ngomong hiks hiks "ujar Amora

Amza II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang