⬤⬤⬤⬤⬤
Jeinne pergi ke pusat pemerintahan wilayah X untuk melihat persiapan pendirian negara. Sebelum itu dia mampir ke pusat kota dahulu untuk membeli camilan dan beberapa hal yang dia butuhkan.
Saat Jeinne asyik berbelanja, beberapa masyarakat yang kebetulan ada di pusat perbelanjaan tersebut segera mengerumuni untuk menyapanya dengan baik.
Jeinne yang disapa pun dengan ramah bercakap-cakap dengan mereka semua.
Dalam percakapan tersebut beberapa orang mengemukakan kecemasannya tentang hubungan anatar negara. Mereka nampak tak begitu senang dengan perubahan dan fakta bahwa mereka akan banyak bertemu dengan orang asing. Dampak negatif memang ada selain dampak positif yang akan diterima oleh mereka.
Jeinne dengan sabar mendengarkan keluhan mereka.
"Memang akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan hal baru. Apalagi jika sesuatu yang baru itu tidak kita suka . Tapi kita tak bisa menghindarinya. Ini semua adalah sesuatu yang harus kita hadapi. Tapi tenang saja, kita memiliki peraturan untuk mereka. Mereka takkan bisa sembarangan bertindak di wilayah kita ", ucap Jeinne berusaha menjawab semampunya agar orang-orang tenang.
"Itu benar. Mereka harus mempelajari peraturan yang berlaku di sini. Sebagai tuan rumah tentulah kita yang lebih berhak untuk mengatur mereka", ucap seorang ibu- ibu membenarkan perkataan Jeinne.
Orang-orang yang mengerumuni Jeinne nampak saling bicara diantara mereka tapi wajh mereka nampak lega karena mendapatkan jawaban.
Beberapa werewolf laki-laki yang tengah menunggui istri mereka belanja datang bersama dengan anak- anak mereka.
Beberapa laki-laki itu menggendong todler untuk menemui istri mereka masing-masing.
Beberapa orang membubarkan diri mereka dari kerumunan. Dan lainnya juga buyar setelah basa basi dengan Jeinne.
Jeinne menggigit bibir bawahnya saat melihat keluarga kecil campuran werewolf x manusia itu meninggalkannya.
'Akh aku benar-benar iri dengan mereka. Oh baby.. Aku harus minta Teigen untuk berkerjasama untuk bikin bayi lagi ', Jeinne bersemangat dalam hati. Saat Jeinne keguguran, dia belum mulai hb lagi dengan Teigen karena Teigen merasa tak tega dengan keadaan tubuhnya yang masih dalam pemulihan.
Saat Jeinne berbalik. Dia bertemu dengan senior werewolf yang biasa mengawalnya sedang menggandeng putri kecilnya dan mengikuti istrinya yang sedang belanja.
"Wah nona Jeinne anda juga berbelanja. Anda pergi dengan siapa ?? ", sapa laki-laki itu saat dia melihat Jeinne.
"Iya. Aku pergi dengan Ned. Itu dia ( menunjuk ke arah Ned yang berjaga) . Apakah ini putri kalian ", ucap Jeinne sambil matanya tak pernah lepas dari memandang putri kecil senior werewolf.
"Iya ",
"Dia cantik sekali. Baru kali ini aku melihatnya ", Jeinne merasa kagum dengan anak senior yang berusia sekitar 7 tahun tersebut. Biasanya anak-anak werewolf perempuan yang dia jumpai hanya anak dari senior- senior lainnya. Baru kali ini dia melihat anak dari senior yang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Werewolf's Land ( On Going)
FantasiJeinne yang tinggal bersama pamannya diminta pulang oleh kedua orangtuanya. Untuk melihat dan memastikan keadaan kedua orangtua yang menghawatirkannya , Jeinne pulang ke wilayah asalnya. Wilayah Asal Jeinne merupakan wilayah yang berbeda dengan wil...