Puas berpelukan dengan Emyr, Salma dan Rony melepaskan pelukannya. Mereka bertiga bercanda gurau melepaskan kerinduan selama bertahun-tahun seraya bernostalgia saat Emyr tinggal bersama mereka.
"Pikaaaaaaaaaa Adek mau tulunnnnnn" Teriak Zaa memanggil Rony
Seketika Ketiga orang yang dari tadi asyik bertukar cerita pun menengok ke sumber suara. Menampakkan gadis kecil imut dengan badan gembul dan muka yang sedang cemberut.
"Nah, tuh dia salah satu sosok yang kamu cari dari tadi Myr" Ucap Rony
"Anak Pika banget itu sayang, semua orang gabole deket-deket sama Pika. Cuma dia doang yang boleh" Timpal Salma
"Hahahaha emang iya Mi? Termasuk Mica?" Tanya Emyr
"Iya nak, Mica juga bener-bener gaboleh deket sama Pika nya. Pokok nya Pika hanya milik dia seorang" Balas Salma
"Pikaaaaaaa cepetaaaannnnnn" Teriak Zaa lagi
"Udah mas, buruan gendong. Dari pada makin tantrum tuh anak" Ucap Salma
"Iya sayang" Balas Rony
Rony berjalan meninggalkan Salma dan Emyr. Rony menyusul Princess kecilnya yang sudah cemberut menunggunya di ujung tangga.
"Kenapa sih Adek mukanya cemberut gitu? Kan udah Pika gendong ini" Ucap Rony
"Pika lama, kenapa Dali tadi gak jemput Adek di kamal Abang? Adek kan tunggu Pika lama" Balas Zaa cemberut
"Maaf sayang, Pika pikir kamu seneng main di kamar Abang. Mangkanya Pika tunggu kamu di bawah dek" Balas Rony sembari menggendong Zaa menuruni tangga
Sesampainya di ruang tamu, Zaa tiba-tiba mengeratkan pelukannya pada Rony ketika melihat Emyr.
"Eh, jangan takut nak. Itu Abang nya Adek juga. Namanya Abang Emyr" Ucap Rony memperkenalkan Emyr
Emyr tersenyum menatap adik kecilnya yang tengah di gendong Oleh Rony.
"Hallo princes, nama Adek cantik ini siapa sih?" Tanya Emyr lembut seraya tersenyum manis dan mengelurukan tangan hendak berkenalan
Zaa pun ikut tersenyum manis dan menyambut tangan Emyr lalu ia tempelkan ke kening nya.
"Nama Adek, Jaa" Jawab Zaa
Emyr mengerutkan keningnya, seolah tak mengerti ucapan Zaa.
"Hahaha, namanya Adek Zaa Nak. Nama panjangnya Archellia Zaaneeta Adhitama. Tapi Pika Mica panggilnya Zaa biar ringkas haha" Balas Rony
"Masyaallah, selain wajahnya Adek yang cantik. Namanya ternyata gak kalah cantik Pika. Bagus banget nama Adek" Ucap Emyr tersenyum
Zaa terus menerus menatap Emyr, dan saat Emyr menatapnya kembali seraya tersenyum manis. Zaa tiba-tiba mengeratkan pelukannya pada Rony dan tersenyum salting.
"Idih Idih. Apa sih dek? Di senyumin abangnya kok salting?" Goda Rony
"Hahahaha mas, anak kamu mass. Masih piyik tau-tau an salting yaaa" Ucap Salma terkekeh
"Adek ih, kenapa nak? Abang Emyr ganteng ya?" Tanya Rony
Zaa menganggukkan kepalanya dan menyembunyikan wajahnya di leher Rony
"Caaaa ihh, liat nih anak kamu makin salting coba hahahahaha" Balas Rony terkekeh
"Hahaha Alhamdulillah dong Pika, berarti Adek gak takut sama Emyr. Walaupun gak pernah ketemu, setidaknya Adek gak nangis karena ketakutan liat muka Emyr hehe" Ucap Emyr
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...