Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah libur karena awal puasa, para guru dan murid kembali bersekolah untuk melaksanakan kewajiban nya yaitu mengajar dan belajar.
Begitupun sasa, sebagai murid kelas 11 ia juga sudah berada dikelasnya bersama teman sebangkunya, dinda. Kenapa bukan karin? Karena beda kelas sama beda sekolah. Kalau sasa bersekolah di sekolah kejuruan, kalau karin bersekolah di SMA negeri. Tadinya dari tk sampai SMP mereka satu sekolah, baru pisah pas sekolah menengah atas ini.
Kalau kedua kakak sasa dulu di SMA, dan sekarang udah pada kuliah.
" Hah belum belajar aja udah lemes banget " Keluh dinda sambil meletakan kepalanya di atas meja. Sasa mengangguk
" Iya udah laper aja, perasaan baru beberapa jam tadi makan " Sasa.
" Ini kayaknya para guru juga telat deh, biasanya pada berdoa bersama dulu kan ya? " Tanya sasa.
" Iya " Balas dinda singkat.
" Ngedrakor aja yuk! " Ajaknya, tapi dinda mengelengkan kepalanya.
" Jangan! lagi puasa ini. Jangan nonton yang zina-zina deh " Tolaknya, ia takut nanti kalau ada adegan kissingnya kan malah nggak berkah puasanya. Bukan muhrim...
" Terus apa dong? " Gerutu sasa
" Hmmm nonton upin-ipin aja yuk " Dan terputuslah mereka dengan berakhir nonton kartun dua botak kembar dari negara tetangga itu.
◑●◐
" Eh nanti bukber di k*c aja yuk " Bisik hanan yang berada dibelakang jay, yang dibalas deheman saja. Soalnya dosen lagi nerangin materi didepan takutnya ditegur karena menganggu yang lain lagi belajar.
" Eh gue ikut dong! " Pinta deka yang berada disamping jay.
" Iya nanti ikut aja "
" Eh tapi gue masih ada kelas sampai nanti jam lima, kayaknya gue nyusul aja " Hanan.
" Iya nanti nyusul aja " Jay menjawab singkat, soalnya dia lagi fokus sama materinya.
" Eh gue pinjem uang lo dulu ya, gue belum ambil di ATM soalnya. Besok gue ganti " Karena kepalang kesal dengan segala ocehan teman-temannya dari tadi ia malah tidak sengaja mengeraskan suaranya.
" Iyaaaaa " Jay langsung menutup mulutnya, sedangakan hanan dan deka membelalakan matanya.
