Setelah kejadian memalukan sore tadi dan Leo yang berlarian ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya kini keluarga kecil itu sedang duduk di meja makan untuk melaksanakan makan malam, tidak ada berontakan dari leo anak itu kini sedang duduk kalem dengan di suguhi berbagai macam makanan sehat, walaupun tidak menyukai nya Leo tetap memakan dengan hikmad dia ingin buru buru menyelesaikan makan malamnya karna dia ingin menagih janji dari Hans yang katanya akan menjelaskan kejadian ini semua setelah makan malam
" Leo anak mami sudah kenyang ?" Tanya Mia yang sudah melihat piring anaknya telah bersih, dia ingin sekali menyuapi anaknya tadi tapi untuk kali ini dia tidak ingin memaksa walau begitu dia tetap memilih duduk di samping anaknya sambil sesekali mengusap sudut sudut mulut anaknya yang terlihat kotor, Hans hanya memperhatikan mereka dari sebrang
" Sudah " jawab Leo singkat sebenarnya dia segan di perhatikan seintens tadi
Hans menginterupsi untuk segera mengikutinya menuju ruang kerja nya yang berada di atas, Leo pun segera bangkit dan ikut berjalan di belakang Hans sambil di gandeng oleh Mia, Leo sungguh ingin mencak mencak karena di perlakukan layaknya anak kecil
Leo berjalan sambil melihat sekitar dia sungguh kagum melihat interior mewah mansion ini, sepanjang perjalan selalu di penuhi oleh penjaga dengan senapan yang menghiasi tubuh mereka , sedikit meringis ngeri membayangkan kepalanya yang berlubang
" Masuk " suara Hans terdengar menyadarkan Leo dari pemikiran random nya, mereka bertiga memasuki ruangan dengan Hans yang memimpin dan Leo yang masih setia di gandeng oleh Mia
Leo melihat lihat ruangan mewah yang tengah mereka masuki semuanya lengkap tak henti henti membuat Leo terperangah kagum, dengan tangan masih di gandeng oleh Mia Leo di arahkan untuk duduk di salah satu sofa yang ada, Hans lelaki itu sudah duduk di hadapan Leo sambil membawa berkas lalu menyerahkan berkas tersebut kepada Leo , sembari Leo membaca Hans akan sedikit menjelaskan
" Kamu bacalah, menjadi anak kami akan sangat menguntungkan bagi banyak orang, selain panti akan mendapat donatur tetap, kamu sendiri juga akan mendapat semua fasilitas lengkap sampai kamu dewasa nanti,dan kami, kami akan menjalankan tugas orang tua nantinya "
Mendengar penjelasan dari Hans Leo tidak semudah itu untuk mengiyakan, dia menimbang nimbang keputusan nya terlebih dahulu dia sebenarnya malas seperti ini menjadi anak orang kaya tidak pernah terlintas dalam benaknya
" Maaf tuan saya tetap menolak " jawab Leo tegas dia menaruh berkas nya di atas meja lalu segera bangkit untuk berpamitan dia rasa hal ini harus segera di selesaikan dia ingin segera pulang
Hans menggeram marah jika saja Mia tidak menatapnya penuh peringatan sudah dia bius anak itu sekarang juga
" Sayang coba duduk dulu " Mia menarik tangan Leo agar duduk kembali
" Nyonya tolong lepaskan saya mohon saya ingin pulang " ucap Leo memelas sambil berusaha melepaskan cekelan tangan Mia yang menarik dirinya
" Surat adopsi sudah ada sayang itu berarti Leo sudah jadi anaknya mami papi, kami yang akan bertanggung jawab atas hidup Leo nantinya "
" Tolong jangan memaksa seperti ini masih banyak bayi bayi di panti yang lebih membutuhkan, saya sudah besar nyonya saya bisa jaga diri saya sendiri "
Hans sungguh geram dia tidak mempunyai kesabaran untuk menyaksikan perdebatan di hadapannya
" DIAM!! Leo duduk !! Siapa yang menyuruhmu untuk memanggil kami seperti itu!! Dan siapa juga yang meminta pendapat mu dalam hal ini!??semuanya sudah di putuskan dan kamu sudah sah menjadi anak kami jika kamu memberontak papi tidak segan segan mematahkan kaki mu itu !!!"