Dokter berhasil mengeluarkan racun pada Kiran.
Alfred menduga bahwa secara acak anak panah dibubuhi oleh racun.
Dan Kiran lah yang terkena.
Setelah Kiran tumbang, Alfred dengan terpaksa kembali membuat salah satu Bom itu aktif.
Membuat dinding yang mengurung keduanya berlubang.
Dan untuk keluar dari tempat itu, Alfred mencongkel kedua mata Abinawa untuk membuka pintu keluar.
Disinilah sekarang mereka.
Di rumah sakit pribadi milik Alfred.
Lelaki itu menghela nafas di sisi ranjang Kiran.
Ia melihat pada jam tangan nya kemudian menengok pada pintu keluar saat pintu itu terbuka dengan kasar.
Ave.
"Bagaimana?"
Alfred menatap ringan pada Ave.
"baik-baik saja, mungkin sebentar lagi bangun"
Ave mengangguk mengerti kemudian menghela nafas.
Dikecup nya pucuk kepala Kiran.
Alfred memberi keduanya ruang dan memutuskan untuk keluar dari sana.
Diluar sana ada Lauren dan Beth.
Lauren menatap cemas pada kaca yang menembus pada ruangan.
Beth dan Alfred menangkap itu.
"dia baik-baik saja, saya permisi dulu" ucap lelaki itu.
Berbeda dengan Beth.
"kamu menyukai Nona Kiran?"
Pertanyaan Spontan Beth membuat Lauren merasakan lingkup kegugupan menyerang.
Gadis itu terus menatap dengan acak pada sekitar.
Membuat Beth tertawa kecil.
"tidak perlu segugup itu"
Lauren menunduk dengan raut sedih nya.
Beth mengusapi punggung gadis itu.
"rasa suka memang suka seperti itu, datang disaat yang salah"
Lauren menatap Beth dengan bingung.
"sudah pernah seperti itu?"
Beth membalas tatapan itu lalu tersenyum.
Ia mengangguk.
"iya, baru saja akhir-akhir ini"
Namun sesaat kemudian keduanya menatap ke arah ujung lorong.
Suara teriakan dan tembakan terdengar jelas.
Pintu kamar rawat terbuka.
"ada ini?"
"penembakan Ms, namun pelaku serta niatnya belum kami ketahui"
Ave menghela nafas gusar.
"panggil Jim dan minta dia bawa anak buah sebanyak yang di bisa bawa kemari dengan cepat!"
Lauren mengangguk dan segera menghubungi pria itu.
Sedangkan Beth kini mengeluarkan senjata semi otomatis nya dari saku belakang.
Begitu pun dengan Ave.
"Kita ke dalam, setidak nya mereka tidak langsung kemari"
Ketiganya segera masuk dan mengunci pintu.