Bab 22.

9 2 0
                                    


"Ayok...kita beres beres baju dulu,,"ujar deca

"Ngak usah buang buang waktu" Cegah Gabriel

"Hah! Terus kita nanti mau pakai apa kak,,ngak mungkin kami telanjang" ujar deca bingung menautkan kedua alisnya

Membuat para orang tua yg ada di sana terkekeh mendengar perkataan lugu deca

"Kan bisa di beli sayang...."ujar Gabriel enteng

"Hah!!"

"Ngak usah takut uang mereka habis..malahan bagus dong,, ada yg mau menghabis kan uang mereka...karna percuma mereka memilki banyak uang,, tapi uang mereka ngak ada siapa yg mau menghabiskan!" Ujar Clara sambil terkekeh

"Kan kalian ada"ujar aul melihat satu persatu wanita paru baya itu

"Masalah nya para suami kami tidak mengijinkan nya.."ujar Hana melihat kearah suaminya

"Kenapa??" Tanya umay juga ikutan bingung

"Karna kalo, mereka memakai uang Gabriel, Atha, Malino dan Willy, yg akan menghabiskan uang kami siapa dong..."ujar maxim menyahut

"Gitu yaa,,"jawab  deca

"Kalo gitu Umay mintak ijin dulu ya,,,"pamit umay

"Telpon aja may,,,nanti biar omma yg gomong"Hana berjalan mendekat kearah umay,,,

"Baiklah,,,"Umay menghubungi keluarganya

"Aul.."panggil nafisyah kepada Aul yg sedang duduk di sofa sambil melamun

"Iya Ta...mmmm" bingung aul mau manggil apa

"Panggil aja bunda,,,"ujar nafisyah

"Oooo,, ada apa Bun.." tanya aul

"Dulu sebelum celo meninggal,,, dia perna mengatakan kepada bunda,,,'kalo anak nya perempuan harus mirip dengan nya tapi tidak dengan takdir yg dia milikinya' "ujar nafisyah mengingat kenangan dia bersama Celo

"Dan sekarang kamu sangatlah mirip dengan Celo...mulai dari mata, hidung yg kecil,, alis, bentuk rambut, warna nya,,,semuanya sangat mirip dengan Celo,,,,,kalian bagaikan pinang di belah dua.."

Aul tersenyum manis kepada nafisyah,,,"sesuai perkataan mama,, aku tidak akan memiliki takdir yg sama sepertinya...."

"Kalo gitu Bun, aku mau kerumah dulu,, Karna aku harus mintak ijin dulu sama Uma dan ayah... walaupun Meraka bukan orang tua kandung ku,, tapi mereka lah yg telah membesarkan aku...." Ujar aul

"Biar kami yg berbicara sama orang tua mu,,, mereka adalah sahabat kami...dan kami ingin memberikan dia kejutan"ujar Hana

"Kalian berangkatlah.... bersenang senang lah disana,,,kalo bisa buatkan kami cucu "ujar Clara

Tak..

"Apa apaan si kamu,, mereka Masi  sekolah..."ujar Hana memukul kecil tangan Clara

Pipi aul memerah mendengar perkataan Clara tadi,,, Atha yg tau aul sedang blushing tersenyum

"Siap..pulang kami akan memberikan kabar gembira...ya kan sayang"goda Atha kepada Aul yg membuat pipi aul semakin memanas

"Apaan si kak,,,"ujar aul memalingkan wajahnya ke arah lain

"Kalo mereka ngak mau,,, biar Gabriel yg buat sama deca" ujar Gabriel blak blak kan

"Eh...kalian belum nikah ya,,,,Jagan sampai omma hancurkan kepala mu itu..."geram Hana

"Deca,, kalo anak omma yg satu ini macam macam sama kamu laporkan sama omma biar omma gantung kepalanya...tapi kalo udah terlanjur yaudah deh.." ujar Hana membuat semua orang ternganga

Gevan selaku appa Gabriel berjalan kearah deca..."Jagan sampai kau macam macam dengan putri ku,,,,"ujar gevan merangkul pundak deca

"Eh..eh lepaskan...Él es mío, milik Gabriel guavendra seorang..."ujar Gabriel memisah kan rangkulan gevan dari deca

Gevan membawa deca berlari dan terjadilah kejar kejaran antara deca gevan dan Gabriel

Semua orang tertawa..melihat Gabriel yg berusaha menggapai deca dari sisi gevan

"Hahaha..kak Biel ngak bisa ngejar kami wlekk.."ejek deca sambil tertawa

"Aku tidak pernah melihat deca seriang itu,,,"lirih Aul yg didengar oleh Atha dan nafisyah

"Sekarang kamu sudah melihatnya tertawa bahagia,,, "ujar Atha merangkul aul

Nafisyah tersenyum melihat kasih sayang Atha yg sangat besar yg dia tunjukkan kepada Auliyah

'celo putri kecil mu sekarang sudah besar, dia bagaikan permata yg sangat berharga..." Gumam nafisyah salam hatinya

"Ayok.... berangkat"teriak Willy semangat

"Ayok..."sambung Aul yg menarik sebelah tangan Atha

"Ayok kami antar keluar..."ujar nafisyah

"Kami pergi ya Bun, ma, mom, omma,,,,,"ujar deca pamit kepada para wanita paru baya itu

"Byee...."

Mereka ber-tuju masuk kedalam mobil yg telah di sediakan,,dengan pasangan masing masing, kecuali Willy (ya gitulah nasib jomblo..)

"Semonga Meraka selalu di lindungi oleh tuhan,,,"ujar Hana

"Kalian siap bertemu sila..." Tanya Axel

"Hmm kami siap,,," jawab para wanita Paru baya itu, kecuali sela...

Di bandara

"Wah...Dedy tau aja,,,"ujar Wiily

"Hah! Tau apa.."tanya aul

"Ini pesawat pribadi milik ku..." Ujar wiily

"So..." Umay Menaik kan sebelah alis nya

"Haduh,,,Karna aku sendiri yg ngak punya pasangan,, jadi biar jangan aku iri sama kalian aku punya kamar pribadi sendiri di pesawat ku.." Ujar Willy

"Oh." ketiga gadis itu hanya ber oh riah

Yg membuat para pemuda itu hanya terkekeh geli,,,

Mereka masuk kedalam pesawat....aul duduk di sebelah Atha,,, "kak aku ngantuk,,,"ujar aul

Atha tersenyum tipis,,,dia menyadarkan kepala aul ke bahunya
"Tidurlah sayang....nanti kalo udah sampai Kakak bangun kan,,"ucap Atha mengecup sekilas dahi aul

"Hmm"

Di rumah

"Maaf kan aku telah menyembunyikan aul dari kalian selama 18 tahun ini,,,tapi itu semua permintaan Celo,,,"ujar sila memelas

"Hmmm,,, kami paham..yg terpenting aul hidup bahagia bersama kalian selama ini..."ujar gevan

"Sungguh selama ini aku tidak pernah membedakan bedakan mana anak kandung dan mana anak celo...aku selalu adil tentang kasih sayang terhadap mereka,,,bahkan aku sangat bangga memiliki anak seperti aul... Aku berharap tidak ada yg membahas masalah aul adalah anak angkat ku di depannya,,,aku tidak ingin putri kecil ku mengeluarkan air mata kesedihan... sungguh aku sangat menyayangi putri kecilku itu.."ujar Zein...

"Kita tau kamu tidak pernah memebeda bedakan kasih sayang antara aul dan anak kandung mu,,, sekarang kita hanya bisa berdoa agar aul selalu di lindungi tuhan..." Ujar jeson

Malam pun tiba

"Eughh.."

Aul bangun dari tidur nya, dia melihat ruangan yg bernuansa putih,,,

Aul melihat lihat di ruangan itu,,tapi dia tidak melihat Atha ada di sana

"Kak sky...."

*********

EL ES MIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang