Chapter I

467 124 11
                                    

Assalamualaikum,
Yang muslim jangan lupa jawab
salam ya.

Perkenalkan nama gue Aranfa Kyaza, panggil aja gue aza, kalo nama kalian siapa?

Perkenalkan nama gue Aranfa Kyaza, panggil aja gue aza, kalo nama kalian siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Pertemuan itu hanya takdir yang akan dijawab oleh waktu"

Jam menunjukkan pukul 07.25 membuat Arsya mengendarai motor ninja hitamnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai ke sekolahnya,

Ia harus menerjang hujan lebat yang ditumpahkan awan hitam, membasahi sepanjang aspal yang arsya lewati, hujan yang turun dengan lebat membasahi helm Arsya membuat pandangan lelaki itu memburam.

Namun ditengah jalan yang semula sepi seorang gadis nampak berlari dengan langkah tertitah membuat Arsya refleks menarik rem dan membuat motor nya terbanting menabrak beton.

Miris lelaki yang masih mengenakan baju sekolah tersebut dengan cepat melompat dari motor nya hingga tubuhnya terguling diatas aspal membuat baju putih yang ia kenakan menjadi kotor.

Arsyapun segera bangun dan menghampiri gadis yang kini tengah berdiri ditengah jalan.

"Lo mau mati anj*" bentak Arsya dengan penuh amarah namun gadis itu hanya menggeleng sembari menangis lirih,

"Terus ngapain lo lari² ditengah jalan!" timpa Arsya lagi,

Namun gadis itu justru menjambak rambut nya, sembari menangis dan berteriak hingga suaranya menyatu dengan derain air hujan, membuat Arsya menatap bingung gadis didepannya yang tampil dengan rambut berantakan hingga menutupi wajah nya.

"Lo gak gila kan?" tanya Arsya kali ini dengan bingung,

Tangan Arsya pun perlahan tergerak untuk menyikap rambut yang menutupi wajah gadis itu kebelakang telinga nya,

"Astaga!"


Seketika lelaki itu terkejut saat melihat wajah gadis didepannya penuh luka lebam bahkan sudut bibir gadis tersebut masih mengeluarkan darah segar,

"Lo kenapa?" Tanya Arsya lagi pada gadis tersebut namun kali ini dengan nada yang rendah.

Namun gadis didepannya masih saja diam dan menunjukkan raut wajah penuh rasa takut, membuat hati arsya seakan tak tega hingga membawa gadis asing tersebut dalam pelukannya dengan tujuan ingin menenangkan nya.

Namun selang beberapa detik Arsya dikejutkan dengan dua pistol yang mengarah tepat di samping kepala nya,

Dapatkan Lukanya Diakhir Cerita!!!

Jangan lupa vote and follow

Thanks

Love For Kayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang