Mirei baru saja menyelesaikan misi solo nya ketika dilihatnya dua orang aneh yang berusaha menyerupai Guy dan Lee sedang berjalan-jalan mengelilingi desa Konoha.
Mirei tertawa kecil "Astaga. Bahkan jika dilihat dari jauh pun, mereka berdua sangat berbeda dengan Guy dan Lee."
Bayangkan saja, seseorang yang menyerupai Guy sangat kurus lalu rambutnya yang sedikit panjang dari sosok Guy aslinya. Sementara satu orang lain yang menyerupai Lee memiliki tubuh yang berisi dan sudah sangat jelas bahwa itu bukanlah Lee.
Hingga tiba-tiba Mirei melihat Kakashi yang entah datang dari mana dan sudah berada dibelakang duo aneh itu. Dan Mirei pun memutuskan untuk mendekat.
"Ada apa dengan gedung Hokage?" Tanya Kakashi.
Dua orang itu terlihat terkejut dan berbalik menatap Kakashi. Peniru Lee menggeleng heboh seraya berucap "Tidak! Tidak ada apa-apa! Kami tak mengincar informasi rahasia Konoha atau sebagainya--"
"Apa kau bodoh?!" Peniru Guy memukulnya lalu menimpali "Tidak ada apa-apa!"
"Benarkah?" Mirei menyembulkan kepalanya dari belakang tubuh Kakashi.
Dua orang itu mengangguk lalu membelakangi Mirei dan Kakashi untuk berbisik-bisik kemudian berbalik dan berucap bergantian "Aku Guy!" "Aku Lee!"
Hening diantara mereka. Kakashi menatap sweatdrop sementara Mirei menahan tawanya.
"Ada yang tampak berbeda dari kalian dibandingkan biasanya." Ucap Kakashi.
"Ah tidak tidak~ Itu hanya imajinasi mu saja~" Balas peniru Guy seraya mengibaskan tangannya.
"Tidak. Aku merasa ada yang berbeda. Benarkan, Mirei?"
Mirei menolak untuk bekerjasama lalu menggeleng "Tidak ada yang berbeda dari mereka. Atau mungkin kau yang berbeda, Kakashi?" Lalu menyipitkan matanya menatap Kakashi.
Dua orang itu mengangguk setuju mendengar ucapan Mirei namun sesaat kemudian berseru dan menunjuk ke arah belakang Kakashi dan Mirei "Aa! Ada layangan terbang sambil makan semangkuk nasi daging!"
Mirei berpura-pura menoleh dan Kakashi mengikuti "Apa? Dimana?" Namun ketika mereka menghadap kedepan, dua orang itu sudah tidak ada.
Mirei yang sejak tadi menahan tawa pun seketika tertawa keras "Ahaha! Astaga! Apa-apaan mereka itu! Kau lihat wajah mereka tadi? Jelek sekali! Ahaha! Alasan konyol itu juga!" Lalu menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan menuju kantor Hokage.
Sementara Kakashi memutuskan untuk ikut dan berjalan di sebelah Mirei yang sedang menepuk-nepuk pipinya karena tidak berhenti tertawa.
"Apa kau baru pulang dari misi?" Tanya Kakashi seraya membaca novel bersampul oranye.
Mirei menoleh kearah Kakashi dan menjawab "Iya." Namun matanya mendelik kala melihat novel yang dipegang Kakashi. Seketika sebuah pikiran terbesit di kepalanya.
"Kakashi." Panggil Mirei dan Kakashi pun menunduk menatap Mirei "Hm?"
"Apa kau mau buku keluaran terbaru itu? Aku ada dua, jika kau mau, kau bisa mengambil semuanya."
Kakashi terbelalak sesaat namun dengan cepat memalingkan wajahnya yang merona dan menggaruk kepalanya "Y-Yah, jika boleh, aku mau. Lagipula, mengapa kau membaca ini?"
Mirei mendengus sebal dengan wajah merona "Aku tidak membacanya! Jiraiya yang memberikan ku! Bahkan memberi dua novel! Entah apa yang dipikirkan nya itu."
Namun sesaat kemudian wajahnya menjadi semerah kepiting rebus kala mengingat kejadian tempo hari juga ucapan Gaara. Seketika Mirei menggeleng cepat untuk mengusir pikiran anehnya "Novel sialan!!" Lalu Mirei menghentakkan kakinya kesal dan berjalan mendahului Kakashi. Sementara Kakashi menatap Mirei dengan senyuman tipis dari balik maskernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reise
FantasyIa sudah mati. . . Atau setidaknya itu yang seharusnya terjadi. Namun ia terbangun dengan tubuh yang kembali menjadi seorang gadis berusia 10 tahun. Tidak hanya itu saja. Tubuhnya bahkan tidak beranjak dewasa walaupun bertahun-tahun berlalu. Dan ini...