adel memasuki kamarnya dengan hati-hati takut membangunkan teman sekamarnya. bukannya menciptakan ketenangan. adel dibuat khawatir dengan kondisi teman sekamarnya itu.
ashel selalu memberi space untuk tempat adel tidur di sampingnya. walaupun sering kali adel mengabaikan hal itu. tapi kali ini ashel menutup dirinya sepenuhnya dengan selimutnya
"gimana cara gua buat biasa aja sama lu shel.."
"kalo sikap lu juga bikin gua bimbang.." gumam adel
tanpa adel duga ashel menyibakkan selimutnya dan menatap adel dengan mata sembabnya. pencahayaan kamar yang mulai redup karna lampu utama sudah mati. tidak menghalangi adel untuk melihat wajah ashel yang berantakan
"lu bimbang kenapa sihhh..?"
"gue punya salah apa sampe-sampe lu kayak gini sama gue?"
"kalo lu ngerasa risih sama semua perlakuan gue, gue bakal berusaha buat berubah.."
"kalo lu ngerasa ada yang salah sama gue, kasih tau gue...."
"gue bener-bener ngga paham dell..."
"Sorry kalo gue terang-terangan nunjukin kalo gue emang sesuka itu sama lu.."
"tapi kalo lu ngga ngerasain hal yang sama sama gue...gue bakal-..."
cup
adel mencium ashel tepat dibibirnya membuat ashel terkejut dan terdiam seketika. merasa tidak ada penolakan dari ashel, adel mulai menggerakkan bibirnya melumat lembut bibir ashel. dari bibir bawahnya hingga bibir atasnya. ashel yang masih terkejut dengan semua yang terjadi mulai membalas ciuman adel setelah adel menghidap cukup kuat bibir bawahnya
merasa adanya balasan dari ashel, adel semakin memperdalam ciumannya memberontak masuk dalam rongga mulut ashel. bergulat lembut dengan lidah ashel yang semakin memabukkan. tangan ashel yang semula hanya diam mulai membelai lembut tengkuk adel dan menarikknya semakin mendekat. ashel yang semula duduk di kasurnya kini berbalik terduduk di pangkuan adel. tangan adel ikut mempererat pelukan mereka membawa ashel semakin terbelenggu dalam pelukannya
hingga mereka menyudahi semua hal baru itu karna oksigen yang mulai menipis. adel menempelkan dahinya dengan dahi ashel. menatap mata ashel dengan prasaan bersalah
"jujur gua sempet ngira kalo lu suka sama gua.."
"tapi dengan sikap lu yang memang manja sama semua orang bikin gua ngga yakin sama semua dugaan gua.."
"gua suka sama lu shel..."
"gua yang bodoh, yang selalu menutup mata dengan semua hal yang gua kira itu emang sifat lu.."
"sorry udah bikin lu nangis..."
"sorry udah cuekin lu.."
"tapi jujur, semua dugaan gua terpatahkan waktu lu ngulang berulang kali lagu Lany yang Out of my league...."
"gua kira lu lagi suka sama orang lain..." jelas adel sembari mengatur nafasnya
ashel membelai lembut pipi adel
"del.. i love u.."
"i know.."
ashel memukul adel
"ihhh ngeselinnn...."
adel segera kembali memeluk ashel dan membawanya tertidur dalam peluknya
"i do love u ashelma.." bisik adel sembari mencium kening ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
Give and Take
Fanfictionpercaya ngga klo kita selalu bersama dng orang yg bikin kita nyaman lebih dari seminggu, ending nya pasti jadian atau minimal pdkt an tapi gimana klo ternyata orang itu, merupakan orang yg ngga mungkin kita gapai karna banyaknya tembok penghalang di...