^_________^
Di sebuah taman dengan lampu kota yang menerangi nya, keadaan sedang gerimis dan sunyi
"Kita putus"
"Kau bercanda? Haha"
"Aku serius Sungchan, mari putus dan lupakan aku"
"Jangan gila chenle! Kita baru berhubungan 1 bulan! Tiba-tiba kau minta putus?"
"Aku bosan dengan mu, lupakan aku dan semuanya terimakasih"
Chenle pun pergi dari taman itu dengan perasaan yang bercampur aduk, dia juga tidak ingin memutuskan hubungan nya dengan Sungchan tapi karena wasiat sialan itu dia harus memutuskan pacarnya demi lelaki yang telah di jodohkan neneknya
Di apartemen chenle pusing, mana pernikahan itu besok, dia tidak tau siapa yang menyiapkan semuanya, dia hanya disuruh diam saja, ya wajar sih yang dia nikahi itu ialah seorang anak dari keluarga terkenal dikota itu karena kesuksesan mereka
Tapi rumor beredar chenle mendengar bahwa calon suaminya ini adalah aib bagi keluarga nya? Chenle tidak yakin
Waktu tak terasa begitu cepat, pernikahan itu sudah selesai chenle melihat suaminya itu gugup dan ketakutan, dia bingung apakah dia takut pada chenle?
Tapi chenle hanya menghiraukan nya dan berbaring di ranjang menutup matanya dia lelah menjalani hari yang terlelah ini
^_________^
Paginya chenle bangun dia melihat suaminya itu tidak ada disampingnya, masa bodo chenle kekamar mandi membersihkan dirinya, karena hari ini dia diajak makan bersama oleh keluarga suaminya
"Ayok duduk lah chenle haha, bagaimana? Apakah lelah?"
Tanya sang papa mertua chenle hanya tersenyum canggung dia melirik suaminya itu menunduk, kenapa suaminya ini dari kemarin bersikap aneh
"Makan yang banyak ya chenle biar sehat"
Kenapa semua orang hanya memperhatikan nya, mengapa suaminya itu seperti tidak dianggap diantara keluarga ini, chenle merasakan ada yang aneh diantara keluarga suaminya ini
Saat sedang damai makan, tidak sengaja jisung yaitu suaminya chenle menjatuhkan gelas berisi kopi sang papa
Dengan wajah ketakutan jisung mencoba membersihkan nya, dengan segala amarah papa jisung menginjak tangan anaknya dan alhasil tangan jisung tertancap gelas gelas yang pecah itu
Chenle terkejut melihat aksi kejam oleh papa mertuanya, chenle hendak berdiri menolong jisung tapi ditahan oleh ibu jisung
"Dasar anak bodoh! Kau menumpahkan kopi ku sialan! Tidak berguna!! Mati saja kau! Mengganggu sarapan pagi aja!"
Chenle bisa lihat jisung menahan rasa sakit dan pedihnya dengan tersenyum ke arah papa nya, chenle berpikir apakah suaminya gila? Itu justru sakit
"Jie minta maaf papa, jie bersihin ya?"
Ucap jisung masih nada bergetar menahan tangisan sakit dan pedih nya luka tersebut
"Tentu kau bersihkan bodoh, kau yang menumpahkan nya dasar gila"
Jisung hanya tersenyum dan berkata
"Jie sayang papa"
Chenle terbengong, dia baru tau kenapa lelaki tampan yang menjadi suaminya itu dianggap aib keluarga, dia melihat tangan jisung mengeluarkan darah yang banyak
Jisung tidak memperdulikan tangannya dia tetap memutit pecahan gelas itu satu persatu
"Lelet sekali hanya membersihkan itu saja, sana kau keluar dari sini?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia autis bukan Gila
Short Storychenle: suami ku sempurna, suami ku bukan orang gila jisung: jie beruntung punya istri cantik seperti lele!!