22. I Miss You so Bad!

165 15 2
                                    

Gevario yang posisi melindungi Bulan merasa keheranan ketika dirinya tidak merasakan apapun, saat ia melihat ke depan rupanya semua tengah jongkok menutup kepala dan telinga mereka.

Nafas Gevario tersekat ketika mendapati penyusup yang menahan Rion bersimbah darah sambil berdiri dengan mulut menganga, sedangkan Rion sendiri sudah jongkok menutupi telinganya.

Brugh!

Seseorang dibelakang penyusup tersebut menendang lumayan keras sampai penyusup tersebut jatuh kesungkur mencium lantai aula sangat keras.

Gevario menganga tak percaya melihat pria yang berdiri dibelakang penyusup tadi rupanya pria yang selama ini Gevario pikirkan.

"Je-jefran???"

Sedangkan pria yang tak lain Jefran itu hanya menyunggingkan senyum manisnya sambil mengangkat halisnya.

"Jefran!!"

Gevario berhambur menghampiri Jefran disusul anggota eagle eye sisanya begitupun Rion, Ezra, dan Raidan ikut beringsut memeluk Jefran.

Jefran kembali ke Indonesia karena ia dimintai tolong oleh komandannya untuk menangani penyusup yang rupanya para bawahan dan suruhan para pelaku korupsi anggota pns sebelumnya yang yang tak terima mengetahui bahwa atasan mereka ditangkap hendak memberontak sekolah Bulan yang sedang mengadakan prom night.

Makanya Jefran tanpa mengulur waktu langsung terbang kembali ke Indonesia.

Kini Jefran datang ditemani beberapa anggota kepolisian, bahkan seragam yang dikenakan Jefran saat ini memakai seragam polisi resmi.

Jefran begitu merindukan para sahabatnya ini sampai melupakan Bulan yang masih berdiri diambang pintu sudah berlinangan air mata menatapnya.

Netra keduanya bertemu membuat senyum Jefran perlahan memudar namun kedua tangannya terbuka lebar seolah memberi kode untuk datang memeluknya.

"Come here my girl, i know you really miss me so bad right??"

Aksen Aussie yang selama ini Bulan rindukan kembali ia dengar, Bulan berlari secepat mungkin lalu memeluk Jefran sangat erat dan Jefran membalas pelukannya tak kalah erat kemudian membawanya memutar sambil menyembunyikan wajahnya diceruk leher Bulan.

Jefran menurunkan Bulan secara perlahan dan wajah tampannya kini sudah basah memerah dan membengkak karena menangis, begitupun Bulan yang sudah sesegukan bahkan susah untuk berbicara.

Semua yang melihat pasangan romantis ini tak sedikit yang ikut menangis saking manis dan terharunya, terutama Gevario yang menghela nafasnya disertai senyuman lega nya karena gadisnya sudah bertemu dengan pujaannya meski ia yakin ini tak akan berlangsung lama.

"Ja-ja-jangan..hiks putus lagi kak..a-a-aku ma-masih sayang..hiks..kak Jef"

Rekan couple prom night Gevario dan Aslan sudah sesegukan tak karuan karena mereka berdua sudah tahu sejak awal hubungan keduanya bermula, makanya mereka menangis sesegukan seperti menonton drama.

"Tapi aku gamau kamu sedih karena nunggu aku"

"Gapapa!! Hiks..aku gamau putus!!!"

Jefran tersenyum dan memandang Bulan cukup lama tanpa semua sadari, tangan Jefran merogoh sesuatu dari saku celana tugasnya dan mengeluarkan sebuah kotak merah kecil berbentuk hati.

"Ayo kita baikan tapi bukan sebagai pacar, but will you marry me and will you waiting 4 years for me?? Of course that was a very long time but i hope this little gift can treat all your wounds"

Semua yang hadir tanpa terkecuali menangis mendengar ucapan Jefran yang begitu manis dan hangat tengah jongkok dihadapan Bulan.

Terima!!

Terima!!

Terima!!

Terima!!

Terima!!

Bulan yang masih menangis itu melihat sekelilingnya disertai senyuman bahagia, bahkan tak disangka Ezra, Raidan bahkan Gevario dan Aslan ikut meneriaki juga.

Bulan menangguk cepat membuat mata Jefran berbinar bahagia dan dengan cepat mengangkat Bulan disertai tawa bahagia dan sorakan bahagia serta tepukan tangan mengiringi momen manis keduanya.

"Thank you my girl, i will love you forever and ever"









Bersambung...

My Intel Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang