"Jis gue mau nikah" ucap pria tampan itu.Mendengar ucapan tersebut membuat jisoo tersedak, lalu menatap wajah pria dihadapannya.
"Minum dulu, jangan kaget gitu" jawab taehyung memberikan gelas berisikan air putih.
"Ngaco lo! Lo bohong kan pasti??" Tanya jisoo tak percaya dengan ucapan taehyung.
"Hmm"
"Beneran?? Ini serius lo mau nikah?" Tanya jisoo.
"Iyaa jisoo, gue rasa umur gue udah cukup buat nikah" jawab taehyung santai mengelap sedikit noda disudut bibir jisoo.
"Ini gak lucu tau! Tiba tiba lo nikah gini! Entar gue sama siapa?" Tanya jisoo kesal dengan taehyung.
"Sama suami lo lah, lo gak akan jomblo terus kali, lo kan cantik baik juga jisoo" ucap taehyung mengelus rambut jisoo.
"Udah deh gue balik, gue gakmau lama lama diapart calon suami orang" ucap jisoo hendak pergi.
Taehyung menarik lengan jisoo saat gadis itu hendak meninggalkannya.
"Kok lo kesannya kaya gini sih jis? Lo gak suka gue nikah?" Tanya taehyung menatap lekat wajah jisoo.
"Siapa? Gue? Gue gak ada hak buat ngelarang lo nikah, percuma juga kalo gue bilang suka sama lo sekarang, cinta sepihak itu gak enak" ucap jisoo berusaha melepas tangan taehyung.
"Lo suka sama gue? Jawab jis?" Tanya taehyung masih mencengkram tangan jisoo.
"Iyaa gue suka sama lo dari dulu! Lo selalu nyuruh gue nerima cowok lain tapi yang gue mau lo, puas? Apa itu merubah fakta kalo lo bakalan gak nikah? Sama kan lo bakalan tetep nikah, udah gue pergi" ucap jisoo melepas kan tangannya.
Taehyung membiarkan gadis itu pergi.
"Gue kira setelah gue jujur lo bakalan kejar gue, nyatanya gue memang mencintai secara sepihak, bodoh lo jis buat apa lo pake jujur" umpat jisoo.
Air mata tidak bisa dibendungnya, mengingat hanya taehyung sahabatnya, pria yang selalu menemaninya serta selalu mengerti dirinya.
Beberapa hari kemudian..
Taehyung menemui jisoo dikantor yang juga tidak jauh dari kantor nya. Sudah beberapa hari jisoo tidak muncul dihadapannya, taehyung merasa kehilangan sosok itu.
Jisoo dapat melihat taehyung yang tengah duduk dikursi tunggu kantor, menghela nafas panjang untuk menerima segala keadaan.