Re: Start【RONTOTO】

Prolog

"Toto, aku suka kamu. Jadianlah denganku."

Mari kita berkenalan sebentar dengan tokoh-tokoh disini~

Pemuda dengan rambut hitam berantakan yang baru saja menyatakan cintanya di atas bernama Kamonohashi Ron.

"E-EH? I-IYA! maksudku, kamu serius??!!" 

sedangkan pemuda yang gelagapan disini adalah seorang pemuda berambut coklat karamel. Namanya Isshiki Totomaru.

Ron menghampiri Toto sambil tersenyum lalu mengusap pipi Toto.
"Tentu saja, aku tidak pernah bercanda soal perasaan, Toto." ucapnya tenang.

Jantung Toto berdebar kencang. Kamonohashi Ron yang ada di depannya adalah seseorang yang sangat populer di sekolah. Tidak ada yang tidak menyukainya. Toto selalu minder karena tahu akan bersaing dengan banyak orang yang lebih cocok dengan Ron daripada dirinya yang sama sekali tidak ada apa-apanya.

Tapi Ron memilih Toto, dia sangat senang saat ini. Hatinya seperti menjadi sebuah kebun bunga.

Sebenarnya Toto sedikit khawatir, mungkin ia akan mendapat banyak surat ancaman yang meminta Toto untuk menjauhi Ron atau putus dengan Ron. Tapi asal dengan Ron...

Asal dengan Ron, Toto merasa hal itu bukan masalah besar.

-0-

Hari-hari mereka sebagai seorang pasangan berjalan lancar. Lama kelamaan orang-orang melihat Ron dan Toto sebagai seorang pasangan yang serasi. 

Surat-surat ancaman yang dikhawatirkan Toto memang datang saat awal-awal mereka berpacaran dan membuatnya cemas, tapi sekarang ia sudah terbiasa. dan sepertinya jumlah surat seperti itu sudah berkurang

Mereka sering mengunjungi berbagai macam tempat berdua. Mereka mencoba banyak hal baru berdua. Mereka sering menghabiskan waktu berdua. Mereka berdua bahkan bertukar kunci apartemen agar bisa saling mengunjungi satu sama lain.

Semuanya agar mereka tetap dalam dunianya berdua. (sedangkan yang lain ngontrak)

Mereka menulis keseharian yang mereka habiskan bersama dalam sebuah buku.

Buku khusus untuk menulis hari-hari yang mereka habiskan bersama. Jika tidak bersama pada hari tertentu, maka halaman buku harian dari hari tersebut akan dibiarkan kosong.

Hal ini seakan menandakan bahwa hari tanpa satu sama lain rasanya hampa.

Ron sangat menyayangi Toto.

Begitupun sebaliknya.

Hingga saat itu...

"D-Dokter, apakah Ron baik-baik saja?" Toto yang habis berlari bertanya kepada pria berjas putih dengan napas yang tersengal.

"Tuan Kamonohashi... Dia baik-baik saja, tidak ada luka serius. tapi-"

Toto terhenyak mendengar perkataan dokter tentang kondisi Ron. Ia berjalan masuk ke ruang perawatan dan menemukan sosok berambut hitam itu menatap ke luar jendela.

"H-halo,Ron" Toto mencoba menyapa Ron. Sosok itu menoleh ke arah Toto.

"Maaf, kamu siapa?"

Ron mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu membuat separuh ingatannya hilang, dan itu pasti termasuk kenangannya bersama Toto.

Toto menghampiri Ron tanpa mengatakan sepatah kata apa pun. 

"Syukurlah  kamu tidak terluka parah ya, Ron..." Toto mengelus lembut kepala Ron yang terduduk di ranjang rumah sakit. 

"Tunggu-" Ron menahan tangan Toto yang mengelus kepalanya.

"kamu siapa??" Ron menatap wajah Toto dengan sangat kebingungan.

Kalau aku bilang aku pasangannya apakah dia akan langsung percaya? dia bahkan tidak ingat siapa aku...

"A-aku pacarmu, Ron..."menepis pikiran negatifnya, Toto memberanikan diri untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

Ron terdiam sejenak.

"Aku...mengencani pria??" Ron menatap Toto dengan tatapan aneh dan kebingungan.

Toto terdiam. Ia merasa sesuatu menusuk dadanya.

"Oh, Tidak... bukan apa-apa, Ron... namaku Isshiki Totomaru." takut apa yang didengarnya terulang lagi dari mulut Ron, Toto menghindari untuk mengungkapkan perasaannya.

"Begitu,ya... Terima kasih sudah menjengukku, Isshiki. Maaf aku tidak mengingatmu..." Toto mengangguk sambil mengulas senyum lalu pergi meninggalkan ruangan Ron.

"Isshiki...katanya" Toto bergumam.

"Kenapa malah jadi Isshiki, sih..." Toto cemberut sambil berjalan keluar dari rumah sakit. Berpikir bahwa mungkin ini karena salahnya juga yang langsung menemui Ron dalam keadaan yang belum stabil.

B-bagaimana kalau perasaan dia terhadapku sudah sepenunhnya hilang???

Toto tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi kepada Ron dan dirinya. Dia berjalan pulang dengan perasaan yang gelisah.

-xxx-