PROLOGUE

105 21 2
                                    

"Hei, kamu yakin sama hal ini?" Seorang perempuan berambut panjang yang terurai indah berdiri di depan pintu menatap kakak perempuannya.

"Yakin dengan apa?" ujarnya.

"Buat apa kamu kembali ke Jepang setelah semuanya?"

"Hm..untuk apa yaa?" [Name] mencoba berfikir alasan yang ada otaknya. "Ah, iya!"

"Untuk bertemu dengan Shuu, hehe."

Kekehan kecil terlepas dari bibir gadis cantik itu. Dirinya sudah siap untuk kembali pada kenyataan yang seharusnya ia hadapi.

Sekalipun, harus melawan keluarganya sendiri.

"Kau ini, yang benar saja."
"Nee-san, aku serius. Untuk apa aku memutuskan operasi kalau bukan untuk ini?"

Kakak perempuan gadis itu menghela nafas, dirinya hanya takut bagaimana jika adik kecilnya ini kembali menerpa musibah di sana tanpa ada keluarga.

"Aku akan merebut kembali prestasiku, Nee-san. Percayalah."

Diusap pelan surai panjang itu, sang kakak tersenyum, "Baiklah. Aku percaya," ujarnya.

"See you when I see you, Sis."

-------

"UWAAA, so many differences on here ya!?" ujar [Name] bersemangat, lihatlah binaran cahaya di matanya itu.

Dengan menarik sebuah koper, dirinya melangkahkan kaki dengan penuh semangat.

"Excuse me, Ms. [name]?" Seorang pria paruh baya menghampiri gadis kelebihan semangat itu dengan ragu.

"Huh?" kaget [Name]
"Ah, yes."

"Are you speak Japanese?"
"Wow, pemilihan kata kakek ini bagus juga," pikirnya dalam hati.

"Yes, I can speak Japanese fluently."

Pria paruh baya itu menghela nafas lega, "Yokatta," ujarnya.

"Saya diutus oleh tuan untuk menjemput Nona. Mari ikuti saya," sambungnya.

"Baiklah. Ngomong-ngomong, aku dimasukkan ke sekolah mana?"

"Kazemai koukou."
"HAH, KENAPA GA KIRISAKI?"

Yeu, ngelonjak banget.

"Tuan takut non kecapekan karena jarak sekolah yang jauh, begitu katanya."

"Geh? Wakatta. Sankyu naa," balas [Name].

Setelah itu, mereka pun segera menuju ke rumah [Name] yang berada di Jepang. Tentunya, dengan diiringi berbagai pertanyaan tidak bermutu dari gadis itu. Memang, gadis itu sangat aneh.

SECOND CHANCE [Tsurune x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang