Sesampainya dirumah Dinara,Bintang menggendong Dinara menuju kamar Dinara.Karena pada saat perjalanan pulang,Dinara merasa kepalanya pusing.Tapi,untung saja tidak pingsan.
"Gue gak apa-apakok,Tang!"Ucap Dinara pelan saat Bintang meletakkannya diranjang.
"Jangan sok kuat deh!Udah lo istirahat aja."kata Bintang sambil memakaikan Dinara selimut.Melihat tingkah Bintang,tanpa diduga membuat jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.
"Lo kenapa?Sesak?"Tanya Bintang saat melihat Dinara menyentuh dadanya dengan ekspresi terkejut.
"Eng-enggak.Gue gak apa-apa.Yaudah,lo balik gih!Gue mau tidur!"Usir Dinara dan ia langsung menarik selimutnya sampai kepala.
Didalam selimut,Dinara masih merasakan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Bintang yang melihat reaksi Dinara yang aneh hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan segera berjalan keluar.
***
Keesokkannya...
Pagipun tiba.Pagi dihari sabtu yang cerah.Dinara membuka matanya.Ia terkejut saat mendapati Bintang tengah tertidur disamping tempat tidurnya.Tertidur dengan kepala bersandar pada meja belajar Dinara.Tiba-tiba seulas senyum muncul diwajah Dinara.
Diam-diam Dinara ingin menyentuh wajah Bintang,tapi tiba-tiba Bintang terbangun.Dengan cepat Dinara kembali masuk kedalam selimutnya dan pura-pura tidur.
"Eh,udah pagi ya..."Ucap Bintang.Karena tidak ingin membangunkan Dinara,Bintang melangkah keluar kamar Dinara&pulang kerumahnya.
Karena tau Bintang sudah keluar,buru-buru Dinara berlari kearah balkon kamarnya lalu mengintip ke rumah Bintang.Ia melihat Bintang keluar dari rumahnya dan berjalan menuju rumahnya.Tapi,tiba-tiba seorang perempuan keluar dari rumah Bintang,lalu memeluk Bintang dari belakang.Melihat itu,entah mengapa membuat perasaannya sedih.
"Eh!Gue kenapa?Gak!gak!"Omel Dinara pada dirinya sendiri.
Dinara kembali memperhatikan Bintang dan perempuan itu.Dari kejauhan Dinara melihat raut wajah Bintang yang terkejut.Tapi tetap membalas pelukan perempuan itu.Dan mereka berduapun masuk kedalam rumah.Dengan langkah lemas,Dinara masuk kembali kembali kekamarnya.
"Kamu kapan sampe kesini?"Tanya Bintang pada perempuan cantik yang ada dihadapannya saat ini.
"Tadi malem.Jam 12.Tapi pas aku sampe sini,Tante Rahma bilang kamu lagi nginep di rumah temen kamu yang ada didepan.Yaudah aku tidur aja."jelas perempuan itu ceria.
"Bintang,Sarrah,ayo kita sarapan dulu."Ajak Mama Bintang.
"Iya,Tante."
"Bintang,ini Sarrah yang bikin loh sarapannya..."Kata Mama.
"Oh iya?Wah,kalo gitu ayo kita makan!"Seru Bintang lalu berjalan menuju meja makan.
"Eh iya,Bintang.Gimana keadaan Nana?"Tanya Mama saat sarapan tengah berlangsung.
"Udah baikan kok,Ma."
"Nana?Dia siapa?"Tanya Sarrah.
"Dia temen aku yang ada didepan."
"Hah?Jadi tadi malem kamu nginep di rumah dia?Nana itu perempuan kan?"Tanya Sarrah sedikit kesal.
"Iya.Dia temen perempuan aku.Dia temen deket aku kok!Yaa...kayak kamu sama temen cowok kamu aja."
"Iya sih..."
"Yaudah,jadi pagi ini gak ada yang perlu didebatin lagi oke?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Destiny
Romantik"Kenapa kita harus bertemu?" "Kenapa hal tak terduga harus terjadi diantara aku dan kamu?" "Kenapa dunia ini terlalu sempit?" "dan,kenapa harus kamu yang kutemui?" Dinara,seorang gadis berusia 17 tahun yang merasa hidupnya terasa kacau setelah berte...