Syuting konten kali ini sangatlah santai hanya bermain-main saja. Jadwal Dream cukup lenggang kecuali Haechan dan Mark yang nanti malam harus latihan bersama 127.
Chenle dan Jisung sedari tadi menempeli Haechan. Kedua maknae itu memeluk induk mereka dari kiri dan kanan.
"Ini kenapa menempel semua pada Echil." Celetuk Jeno menatap dua maknae yang terus menempeli kasihnya sedari tadi.
"Memangnya kenapa?" tanya Chenle sewot, Jeno kaget sendiri pada bayi pucat nya yang sensitif.
"Tidak boleh seperti itu Lele." Tegur Haechan lembut.
Chenle menyembunyikan saja wajahnya di bahu Haechan sedangkan Jisung masih sibuk memakan permen jelly sembari bersandar di bahu lain induknya.
Para member duduk mengelilingi tiga orang itu. "Ini kenapa tumben manja sekali." Renjun mengusap surai hitam Chenle.
Haechan juga tidak tau kenapa Chenle begitu manja, biasanya si pucat terlalu gengsi jika ingin bermanja-manja. "Aegi sudah jangan makan permen terus nanti gigi mu sakit."
Jisung mengangguk meski tidak rela permen jelly nya di ambil. Jaemin mengusak kepala maknae nya lembut.
Suara pd-nim menyuruh untuk kembali syuting membuat ketujuhnya bersiap, Haechan menyimpan ponselnya di kantong celana. Tangannya menepuk lengan Chenle yang memeluknya. "Nanti lagi ya, kita syuting dulu." Haechan mencium pipi pucat Chenle.
"Adek~"
Jisung yang melihat tidak mau kalah menyodorkan pipinya. Haechan tersenyum dan memberikan kecupan yang sama di pipi Jisung.
"Dasar aegideul."
Saat ini para member terpencar diseluruh rumah, ada yang karaoke, memasak dan bermain game. Haechan berkeliling melihat para membernya. Sampai di dapur Haechan mengusap bahu Chenle yang sedang memasak bersama Mark.
"Jika unit ini maka yang harus menjaga adalah Chenle." Mengingat seberapa buruk Mark dalam hal memasak.
"Tenang saja Hyung, makanan nya pasti enak. Mark Hyung cukup bantu menyiapkan saja," ucap Chenle tegas.
"Siap yang mulia." Mark membungkukkan tubuhnya penuh hormat, Haechan dan Chenle tertawa melihatnya.
"Aku pergi dulu ya."
Haechan tersenyum melihat mood Chenle lebih baik dari sebelumnya.
"Bibu ayo main game."
Jisung segera menarik tangan Haechan untuk keruang game. Haechan mengikuti bungsunya. "Iya iya bayi, pelan-pelan."
Jisung tersenyum lebar pada Haechan karena terlalu semangat. Keduanya bermain game bersama, namun Jisung selalu membuat nya kesal entah si maknae sengaja atau tidak.
"Jiji yang benar main nya."
Tawa Jisung terdengar renyah melihat Haechan kesal. Jeno dan Jaemin yang menonton ikut tertawa, tangan Jeno mengusak rambut Jisung yang sengaja menjahili Haechan.
Tak lama Mark memanggil semua membernya untuk makan siang lebih dulu. Ketujuhnya perkumpulan mengelilingi meja bersiap makan. Haechan menyendokkan budae jjigae ke mangkuk para member.
"Makan yang banyak uri aegi." Haechan meletakan masing-masing mangkuk Chenle dan Jisung.
"Renjun tidak ingin makan?" tanya Mark saat melihat Renjun malah tertidur berbantalkan paha Jeno.
"Tidak, aku belum lapar Hyung."
Mark mengangguk saja dan duduk ditempatnya, tersenyum manis saat Haechan meletakan mangkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamies
FanfictionHaechan harem. Series. ••••• Grup yang isinya sedari kecil bersama-sama yang mana didalamnya tercipta struktur keluarga yang entah sejak kapan terjadi. Haechan sebagai sosok Bibu Chenle dan Jisung sebagai anaknya Dan para dominan lainnya sebagai Yay...