"Uhhh" Rosie melenguh dan memegangi kepalanya saat bangun dari tidur lelapnya. Kepalanya terasa pecah akibat minum alkohol tadi malam.
Mencoba setengah duduk dan bersandar di headboard dengan kepala menengadah ke belakang, mencoba mengurangi rasa pengar.
Dia mengucek matanya beberapa kali saat ada sebuah tangan sedang memeluk pinggangnya dari samping.
"Lisa?" Ia berteriak kaget hingga wanita itu bangun seketika.
Rosie mencoba mengingat apa yang terjadi tapi otaknya buntu. Sepengetahuan ia hanya minum beberapa gelas kemudian tumbang begitu saja.
"Kau tak ingat?" Lisa mencoba duduk.
"Ingat apa?" Rosie makin bingung sekarang. Ia merutuki kebodohannya.
"Kau menyuruhku kemari, kemudian mengoceh sepanjang malam dan,,," Lisa ragu untuk melanjutkan.
"Dan apa?" Rosie kalang kabut tak seperti biasanya yang selalu bersikap tenang.
"Kita,,," ide Lisa terbesit begitu saja untuk menggoda wanita itu. Lihatlah wajahnya yang khawatir bak anak kecil yang kehilangan ibunya.
"Apa?"
"Dan kita berciuman hingga tak sadarkan diri sampai pagi" Lisa menunduk, menahan tawa.
"Really?"
"Iya" Lisa meyakini.
"Itu tidak lucu! Kau bohong,kan?" Rosie yakin bahwa wanita itu tak serius.
"Baiklah,aku bohong" Lisa mengakui dan menunjukkan tubuhnya yang masih berbalut pakaian lengkap dan tidak terjadi apapun.
"Menyebalkan!" Rosie menghela nafasnya dengan berat dan sangat bersyukur ia tidak melakukan apa-apa terhadap wanita itu ketika dirinya sedang mabuk.
Biasanya ia akan melukai seseorang jika dalam kondisi yang seperti ini. Sedikit mengejutkan bahwa itu tidak terjadi ketika bersama Lisa.
"Ku pikir,kau akan senang berhasil meniduri ku" gumam Lisa.
"Sangat ingin ku tiduri?" Tantang Rosie, menarik tubuhnya lebih dekat.
"Euh!" Lisa menutup hidungnya.
"Seluruh tubuhmu bau alkohol" kata Lisa.
"Wait, mengapa aku setengah telanjang begini?" Rosie melihat tubuhnya di balik selimut yang hanya memakai bra dan tetap memakai rok di bawah.
"Kau melecehkan ku?" Lirik Rosie padanya.
"What? Kau bukan seleraku" Lisa bergidik ngeri dan segera beranjak dari atas ranjang .
"Terus tipe mu yang seperti apa?"
"Yang pasti bukan playgirl" Lisa mengibaskan rambutnya ke samping, tersenyum mengejek pada wanita itu.
"Kemari kau!" Rosie bergeser dan berhasil menangkap pergelangan tangan Lisa secepat kilat.
Dan posisi keduanya ambruk secara bersamaan ke atas ranjang dengan Lisa menindih tubuh si wanita blonde.
Lisa dapat merasakan hangat tubuh wanita itu dan seberapa kenyal payudaranya yang begitu sintal. Ia mengenyahkan pikiran buruknya dan berontak dalam pelukan Rosie.
Mata mereka saling bertemu selama beberapa menit dan Lisa salah tingkah dibuatnya hingga harus menundukkan wajah ke bawah, menghindari sorot mata Rosie yang terlihat lembut menatapnya.
"Well,,," Rosie meraih dagu wanita itu agar tatapan mereka bertemu kembali.
"Tidak ada yang terjadi,kan?" Rosie berucap sungguh dan Lisa dapat merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT ABOUT US[CHAELISA]☑️
RomanceKumpulan one shoot chaelisa. Warning! Sad story!