dikira pengemis😒

36 14 9
                                    

Malam berganti siang. Matahari sudah mulai menampakan dirinya dari ufuk timur menandakan hari sudah pagi. Satu persatu manusia terbangun dari tidur malamnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas di pagi harinya.

🌥️🌺⛅

Anak-anak kelas XI IPS 2A,sedang berada di lapangan depan. Entah kenapa mereka dikumpulkan disini setelah upacara bendera selesai dilaksanakan.

Seorang lelaki berparas tampan berseragam PNS dengan senyum yang sangat memikat hati para kaum hawa SMA Eagle stars berjalan menghampiri kerumunan siswa siswi XI IPS 2A.

Beliau adalah guru ekonomi, nama lengkapnya galen Pratama. Panggil saja beliau Pak galen. Tapi siswi CEFEEER bisanya memanggil beliau pak ganteng, karena parasnya itu.

Baru saja beberapa langkah berjalan sudah terdengar beberapa suara cefer dari kerumunan.

"pak ganteng kesini guys!!"

"Kiw, pak ganteng!!"

"Pagi my pak ganteng!"

"Gagah banget deh, laki gue, awww!"

"Pak ganteng just mine!"

"Anak-anak hari ini kita akan melakukan tugas Minggu lalu, yang dimana kita akan ke pasar, menjadi pembeli dan bernegosiasi dengan penjual, kalian bawa handphone sebagai dokumentasi?"

"Bawa pak!"

"Bagus, let's go!"

Kini mereka telah sampai di pasar, masing-masing dari mereka berpencar kemana akan pergi. Ada yang bersama besti,sama ayang, sendirian. Ada juga dengan rombongan. Bebas lah, mereka ingin berjalan dengan siapa tidak ada larangan juga.

tokoh utama kita, siapa lagi kalau bukan Rhea dan Dayra sedang berkeliling menentukan siapa target negosiasi mereka. Mereka tidak berdua tapi bertiga dengan cewek sipit keturunan tionghoa, Yu Jie .

Sampailah mereka di pedagang sayur yang tengah duduk santai menikmati kopi hitam buatannya, sambil menunggu pembeli datang memborong dagangannya.

"Permisi pak, kami dari SMA Eagle stars..." Belum sempat Yu Jie berbicara lagi, penjual itu segera memotong kata-kata yang ia ucapkan.

"Mau apa kalian kesini? mau ngemis, minta-minta duit! Gak ada, sana pergi !"

"Pak teman saya belum selesai berbicara, tolong anda dengarkan dulu sebentar, kami bukan pengemis, kami adalah siswi SMA!"

Pedagang itu melirik Rhea,Dayra dan Yu Jie dengan sinis. "Rupa cantik-cantik kok malah jadi pengemis, ngaku-ngaku dari SMA ternama lagi. Heh, mbak kalo mau nipu liat orangnya dulu. Saya ini bukan anak SD yang gampang buat dibohongin!"

"Rabun kali nih pedagang, gak liat apa lambang sekolah kita Segede gaban tertancap di dada sebelah kiri!" Sewot Dayra kesal

"Kayak nya ni orang stres deh, ngawur banget omongannya." Bisik Rhea membelakangi pedagang itu.

"Iyah gak jelas lagi perkataannya!" Timpal Yu jie

"Kabur aja yok, daripada jadi masalah nanti!"

"Yuk!"

"Gas, aja. 3,2, lari!"

"Woy mau kemana lu semua!!!, heh, bener kan yang gue bilang mereka cuma ngaku-ngaku jadi anak SMA, padahal mah aslinya pengemis!"
Ucap pedagang tersebut terkekeh bangga melihat 3 gadis berseragam sekolah itu lari terbirit-birit.

Sudah dirasa cukup jauh mereka pun memberhentikan aksi lari berlari mereka.

"Sialan tuh bapak-bapak!"

Dear best friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang