"Pernahkah kakak menyayangiku?" Tanyaku, dengan kondisi basah dan pasrah.
Ia menghela nafas, "Pernah,"
"Lantas, mengapa sekarang tidak lagi menyayangiku?" Kembali pertanyaan menyakitkan ku lontarkan, hanya untuk kembali menyakiti diri sendiri.
Padahal sudah tau jawabannya apa, tapi memilih bertanya hanya untuk mendapatkan jawaban yang telah diketahui pasti menyakiti, namun semua orang pasti pernah melakukannya.
"Entahlah.. Aku hanya tak lagi menyayangimu. Kita terus berdebat dan–"
Ku sela, "–Jadi perdebatan membuat kakak tidak lagi menyayangiku?"
Dia terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending.
RomanceKisah cinta saya yang baru saja kandas. Rasanya menyedihkan karena menceritakan secara mendetail berarti harus mengulang dari awal, tapi saya rasa ini demi kewarasan saya daripada bayang-bayang tentangnya selalu menghantui di malam yang sepi. Saya m...